Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berhasrat membawa Indonesia masuk lima besar Olimpiade 2044. Maka kesehatan jadi faktor penting untuk mewujudkannya.
Itu adalah target utama dari program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dicanangkan Kemenpora di era Zainudin Amali. Amali terus menggalakkannya di berbagai lapisan masyarakat.
Tapi, menjalankan program itu tidaklah mudah karena Indonesia begitu luas dan punya pendekatan yang berbeda. Untuk itulah Amali kerap mengunjungi berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir demi terwujudnya DBON.
Apalagi program ini dicetuskan di tengah Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan dua tahun lamanya di Indonesia. Maka dari itu kesehatan adalah faktor utama untuk menunjangnya.
Karena jika generasi muda Indonesia mampu melewati pandemi ini dengan baik, maka masa depan olahraga Indonesia akan terjaga. Apalagi banyak atlet junior dan senior yang kesulitan berkompetisi di tengah pandemi.
Terutama di enam bulan awal saat seluruh kegiatan olahraga berhenti sehingga tak cuma kesehatan yang terganggu, tapi juga perekonomian. Maka dari itu, pandemi selama dua tahun ini dapat jadi pelajaran betapa pentingnya memelihara kesehatan.
Jika kesehatan bagus, maka penguatan di sektor lainnya seperti ekonomi dan olahraga akan terjaga. Sebab Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa dan kesehatan masih jadi sesuatu yang mahal di sini.
"Saya menyambut baik kehadiran Intibios Lab, Klinik & Farmasi karena akan mendorong masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif. Kita sudah belajar bagaimana negara, dan juga individu atau rumah tangga, harus mengeluarkan biaya yang luar biasa akibat masalah kesehatan. Jika masalah kesehatan bisa diantisipasi dengan pemeriksaan kesehatan, uang, waktu, dan kesempatan bisa dioptimalkan untuk hal-hal produktif," ujar Amali dalam acara peresmian Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi, Bandung, Jawa Barat, Selasa(15/3/2022).
"Kalau Bandung sehat, berarti Jawa Barat sehat. Dan kalau Jawa Barat sehat, insya Allah Indonesia akan sehat, Jika penduduk Jawa Barat yang hampir 50 juta jiwa ini terjaga kesehatannya, insya Allah perekonomian kita akan cepat pulih. Karena itu saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Walikota Bandung yang telah bekerja keras mengawal wilayah yang sangat strategis ini selama masa sulit pandemi ini," sambungnya dalam rilis kepada detikSport.
Menpora Zainudin Amali dalam acara itu ditemani langsung oleh Direktur Utama Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi Rio Abdurrachman serta penggagas sekaligus Komisaris Utama Intibios Enggartiasto Lukita. Sebagai tanda peresmian, Amali menandatangani prasasti di akhir acara.
"Kami ingin hadir dan menemani tumbuhnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan. Manfaat dari pemeriksaan kesehatan bukan hanya dirasakan oleh individu yang melakukannya, tapi juga meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian, prestasi olahraga Indonesia ke depannya bisa lebih baik," ujar Rio Abdurrachman.
(mrp/raw)