Menpora Zainudin Amali menilai positif fenomena tinju yang melibatkan selebritis. Apalagi jika itu demi membangkitkan salah satu olahraga adu fisik tersebut.
Tinju belakangan tengah digandrungi oleh para selebritis. Setelah duel Vicky Prasetyo Vs Aldi Taher, muncul lagi pertandingan antara Vicky Prasetyo Vs Azka Corbuzier.
Pertandingan bertajuk Close The Door Corbuzier Game On itu telah digelar pada Kamis (31/3/2022) malam dan cukup menyedot atensi. Laga dimenangkan Azka lewat pertarungan dua ronde, setelah wasit menghentikan laga karena Vicky Prasetyo mengalami cedera saat hendak memasuki ronde ketiga.
Meskipun dibalut konsep entertainment, duel tersebut cukup menyedot perhatian karena dilakoni oleh para selebritis. Bukan pelaku atau atlet tinju amatir atau profesional pada umumnya.
Menpora Zainudin Amali mengaku bersikap terbuka dengan munculnya tren tersebut. Menurutnya, publik harus mengambil sisi positif dari wujud acara tersebut.
"Itu kan lebih ke entertainment ya, enggak untuk prestasi. Jadi kita harus ambil dari sisi positifnya, kalau itu dilakukan oleh para selebritis, mudah-mudahan itu bisa membangkitkan lagi olahraga tinju," kata Amali kepada detikSport, ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
"Jadi ambil dari semangatnya saja, karena dari prestasi kan tidak mungkin."
Sehubungan dengan hal itu, Menpora mengatakan ajang tinju seleb ini sejatinya tidak berhubungan langsung dengan pemerintah, khususnya Kemenpora. Sebab, tidak berhubungan dengan pembinaan prestasi olahraga.
"Enggak ada, itu kan di entertainment, kalau prestasi di kita," dia menegaskan.
Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali tetap mewanti-wanti agar tinju seleb semacam ini benar-benar memerhatikan aspek persiapan, terutama safety yang naik ring, meskipun hanya berupa sajian hiburan.
"Karena ini kan lebih ke entertainment. Tapi jangan lupa sisi keamanannya juga. Jadi memang mempersiapkan diri untuk bertinju. Bukan sekadar melawak-lah," kata Menpora asal Gorontalo itu.
"Soal pengawasan kan ada federasinya sendiri, ada Komisi Tinju Indonesia (KTI). Jadi biar mereka yang melakukan itu (pengawasan)," imbuhnya.
