Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) membidik dua medali emas di SEA Games 2021 sekalipun hanya mengirimkan empat atlet.
PB Persani sedianya akan mengirimkan 19 atlet di multievent yang dijadwalkan berlangsung di Vietnam, 12-23 April 2022. Total jumlah itu terdiri dari 12 atlet cabang artistic (6 putra dan 6 putri), serta 7 atlet nomor cabang aerobic.
Namun, karena keterbatasan anggaran dan proyeksi dari pemerintah atlet yang dikirim wajib medali emas sehingga jumlahnya dipangkas menjadi empat atlet. Mereka ialah Rifda Irfanaluthfi, Ameera Rahmajanni, Dwi Samsul Arifin, dan Abiyu Rafi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Catur Incar Tiga Emas di SEA Games 2021 |
Manajer Tim Pelatnas Senam, Dian Arifin, mengatakan dari keempat pesenam itu harapannya bisa mempersembahkan dua medali emas.
Hal itu juga tak lepas dari capaian SEA Games 2019 di Filipina, yaitu dua medali emas dari Rifda nomor vault putri dan Agus Adi Prayoko di nomor yang sama kategori putra.
"Agus sudah mengundurkan diri. Dia tak sanggup karena usia. Jadi target emas itu harapannya dari Samsul (nomor rings) dan Rifda mempertahankan torehan sebelumnya," sebut Dian kepada detikSport, Jumat (8/4/2022).
Rencananya, Rifda dan Ameera akan tampil di empat nomor yaitu vault, uneven bars, balance beam, dan floor. Sedangkan Samsul hanya turun di nomor rings dan vault. Untuk Abiyu akan turun di semua alat, yakni floor, pommel horse, rings, vault, parallel bars, dan horizontal bar.
"Sebenarnya kami juga ingin tampil di nomor tim putri untuk dapat medali, karena sebelumnya kita mendapat medali perunggu di SEA Games 2017. Tapi ternyata tidak jadi," sesalnya.
Meskipun mengusung target dua keping emas, PB Persani tak merencanakan agenda try in dan try out hingga jelang keberangkatan senam ke Vietnam bulan depan. Mereka memilih memfokuskan persiapan atletnya di Jakarta.
Sebagai informasi, senam saat ini melakukan latihan yang dibagi dalam dua sentra di Jakarta dan Jawa Timur. Pelaksanaan latihan di Ibu Kota diisi dua atlet putri, sementara di Jawa Timur yakni dua atlet putra.
"Enggak ada (try in). Lagipula anggaran kami sendiri dari Kemenpora terbatas. Justru try out untuk persiapan olimpiade yang perlu karena itu jadi salah satu syarat menuju ke sana. Rencananya, ke Inggris (World Championship) pada Oktober nanti. Sebab, target kami juga inginnya bisa tampil di Olimpiade," Dian mempertegas.
"Mengenai latihan terbagi di dua lokasi karena pertama kami belum punya fasilitas sendiri untuk tim elit pelatnas, kedua juga kami masih menunggu program, Kemenpora kan sedang membangun gedung SKO di Cibubur, jadi untuk atlet pelatnas bisa latih di sana. Tapi nanti dua pekan atau H-10 keberangkatan kami sudah minta untuk kumpul semua di Jakarta," kata Dian.