Kemenpora Hanya Fasilitasi Cabor Hasil Tim Reviu di SEA Games

Kemenpora Hanya Fasilitasi Cabor Hasil Tim Reviu di SEA Games

Mercy Raya - Sport
Senin, 18 Apr 2022 21:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan keterangan pers menjelang pertandingan terakhir Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/3/2022). Menpora Zainudin Amali mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Liga 1 2021/2022 pada masa pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menpora hanya fasilitasi cabor hasil dari tim reviu (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali sekali lagi menegaskan bahwa pemerintah hanya memfasilitasi cabang olahraga yang merupakan hasil dari tim reviu.

Hal itu diungkapkan Menpora asal Gorontalo tersebut sebagai bentuk respons setelah sejumlah cabor tak lolos berangkat ke SEA Games 2021 di Vietnam. Salah satunya pertimbangannnya karena keterbatasan anggaran.

"Saya tidak mau merespons soal itu (anggaran), karena kita tahu apa yang sedang dikerjakan. Semua terencana dengan baik, jadi ini tak ada urusan dengan anggaran. Ini urusan prestasi sesuai dengan rekomendasi tim reviu," kata Amali dalam acara Ngobrol Santai Tentang Olahraga di Wisma Kemenpora, Senin (18/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai sistemnya ya tanya kepada tim reviu. Kalau dari Menpora saya menerima hasil peninjauan dari tim reviu, jadi mereka merekomendasikan cabor mana, nomor mana, atlet siapa, yang berangkat ke SEA Games 2021. Itu yang akan kita faslitiasi. Jadi, mau direkomendasikan berapapun, kita akan fasilitasi," dia melanjutkan.

"Jadi sekali lagi ini adalah rekomendasi dari tim reviu dan saya harus menghormati rekomendasi itu. Jadi tidak ada urusan dengan bahwa pemerintah tidak mampu dan sebagainya. Sekarang kami sedang menuju perbaikan karena kami sedang dalam perubahan paradigma. SEA Games dan Asian Games adalah sasaran antara dan kami tak sekadar memberangkatkan. Kami menggunakan ukuran-ukuran yang dilakukan tim reviu," tegas politikus Golkar tersebut.

ADVERTISEMENT

Amali juga menegaskan, ke depan pihaknya tak hanya mengandalkan dokumen atau data yang sudah ada. Ia akan menambah syarat lainnya dalam menentukan pengiriman atlet ke multievent.

"Ada ukuran-ukuran lagi yang digunakan tim reviu, yaitu saat mulai diinventarisasi cabor atau atletnya. Kami akan ukur VO2max dan lain sebagainya. Jadi saat penentuan, apakah cabor-cabor ini bisa mempertahankan atau tidak, atau ada perbaikan, kami akan laukan itu. Kalau tidak begitu, kami tidak akan berubah," ujarnya.

"Sekali lagi ini bukan sekadar anggaran tetapi catatan-catatan yang diberikan tim reviu. Itu jadi dasar kami dalam memberangkatkan cabor dalam event apapun."

Amali sekaligus menegaskan terkait status futsal yang menurutnya sudah clear. Yaitu hanya tim futsal putra yang dikirim ke multiajang olahraga se-Asia Tenggara tersebut.

"Kan putra (yang dikirim) sudah, fixed itu. Tim reviu merekomendasikan itu," katanya.




(mcy/pur)

Hide Ads