Tim bola voli putri Indonesia menang atas tim Filipina pada laga pamungkas round robin SEA Games 2021. Mereka tinggal selangkah lagi menuju perebutan medali perunggu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Quang Ninh Gymnasium, Selasa (17/5/2022), Amalia Fajrina dkk tampil apik saat menghadapi tim lawan.
Set pertama, tim Indonesia bersaing ketat dengan Filipina, meski akhirnya laga dimenangkan Indonesia dengan skor 25-23. Namun sayang, pada set kedua keunggulan Indonesia tak mampu diteruskan. Mereka kehilangan enam angka hingga kedudukan menjadi 21-18. Keunggulan untuk Filipina. Merah Putih akhirnya harus puas dengan skor 21-25.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki set ketiga, tim Indonesia bermain lebih baik melawan Filipina. Mereka langsung mendominasi dengan keunggulan 25-15. Sampai kemudian, Filipina tak mampu keluar dari tekanan dari skuad yang diarsiteki Risco Herlambang. Skor di set penentuan masih jadi milik Indonesia. Indonesia menang 3-1 (25-23, 21-25, 25-15, 25-20).
Pelatih tim putri Indonesia Risco Herlambang mengapresiasi kerja keras timnya mengalahkan Filipina. Dia mengatakan, dengan kemenangan atas Filipina maka Indonesia tinggal menyisakan satu laga untuk perebutan medali perunggu lawan Filipina pada 21 Mei ini.
Menilik klasemen, Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dengan perolehan enam poin dari empat laga yang sudah mereka lakoni, dua kalah (vs Thailand 0-3 dan vs Vietnam 1-3), sementara satu kemenangan lain direbut Indonesia dari Malaysia dengan skor 3-0. Sedangkan Filipina bertengger di peringkat empat dengan tiga poin. Mereka masih menyisakan satu laga melawan Vietnam.
"Alhamdulillah meskipun pertandingan tadi saya sempat agak waswas. Tapi pertandingan hari ini dengan motivasi akhirnya banyak pemain yang maksa untuk menang," kata Risco kepada detikSport, Selasa (17/5/2022).
Bukan tanpa alasan Risco mengatakan demikian, mayoritas atletnya masih dalam pemulihan karena terkena diare sejak Jumat lalu saat melawan Vietnam.
"Hampir semua pemain saya terkena diare, cuma tiga sampai empat orang saja yang tidak kena, bahkan satu pemain, Ratri (Wulandari) sempat dirawat. Tapi hari ini dia dimainkan. Karena yang ditakutkan sebenarnya kondisi anak-anak," tambahnya.
"Sebenarnya tak hanya tim kami saja, tim putra juga, serta tim lain juga kena dari makanan hotel, seperti makanan laut. Jadi waktu lawan Vietnam anak-anak sudah kena seperti Megawati, Yolla Yuliana, Arsela (Nuari) kalau tak salah. Kemudian semua pemain kena," Risco menjelaskan.
Risco pun berharap pada pertandingan terakhir para pemainnya bisa tampil terbaik untuk memperebutkan medali. Meskipun dari Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) mematok target medali emas.
"Saya pribadi ingin mengulang catatan yang sama seperti 2017 dapat medali perak. Tapi kami realistis. Arti kata, persiapan mepet (tiga pekan), dan saya bilang ke anak-anak ingin jadi finalis dulu. Tapi kenyataan begini. Saya juga tak mau mengeluh, kami akan berusaha dengan tim ini menampilkan hasil terbaik. Semoga di tanggal 21 Mei ini, saya bisa mempertahankan medali karena sudah pasti lah kita perebutan tiga dan empat," harap Risco.
(mcy/ran)