.webp)
Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo sudah memenuhi target tiga emas yang dicanangkannya di ASEAN Para Games 2022. Kini, ia mengejar emas keempatnya di nomor estafet putra.
Hal tersebut diungkapkan peraih medali perunggu Paralimpiade 2020 itu usai mengamankan emas ketiga di nomor 400 meter T37 putra di Stadion Manahan, pada Rabu (3/8/2022).
Saptoyogo Purnomo menjadi yang tercepat usai membukukan waktu 55,8 detik, dan mengalahkan dua pesaingnya dari Vietnam Le Van dengan catatan waktu 58,04 detik, dan pelari Thailand Sakphet yang membukukan waktu 1 menit, 02 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sapto juga mengantongi gelar juara di nomor 100 meter dan 200 meter dengan catatan waktu masing-masing 11,42 detik dan 23,9 detik.
"Ini kejutan banget karena nomor 400 meter itu susah banget dan langkahnya harus tepat. Maka ini kejutan bisa dapat," kata Saptoyogo di laman apg2022.com.
"Sebenarnya target memang tiga emas tapi salah satunya dari nomor estafet, selain 100 meter dan 200 meter. Tapi ternyata nomor 400 meter dapat emas. Ini juga pembuktian saya dari apa yang menjadi target," lanjutnya.
Dengan hasil itu pula, Sapto berpeluang menambah pundi-pundi emas dirinya dan Indonesia di multiajang olahraga atlet-atlet difabel terbesar di Asia Tenggara ini. Sebab, target emas sebenarnya di nomor estafet putra rencananya akan dipertandingkan pada Jumat (5/8).
"Iya, mohon doanya karena ini sedang dirundingkan dengan negara lain. Bila nanti ada peserta dan (estafet) dipertandingkan, saya bertekad merebut emas lagi bersama kawan-kawan," ujarnya.
Selain Saptayogo, atlet atletik Indonesia lainnya yang juga berjaya di antaranya Nanda Mei Sholihah yang meraih medali emas di nomor 400 meter T47, dan Nur Ferry Pradana di nomor 400 meter T47 putra. Keduanya juga sebelumnya mempersembahkan medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter.
Menukil klasemen atletik menurut data website ASEAN Para Games 2022, Indonesia saat ini sudah mengumpulkan total 64 medali, yang terdiri dari 30 medali emas, 20 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Disusul Thailand dengan total 48 medali (18 emas, 14 perak, 16 perunggu), Vietnam 19 medali (enam emas, 9 perak, dan 4 perunggu), dan Malaysia 13 medali (4 emas, tujuh perak, dan dua perunggu).
