Karate Indonesia Optimistis Panen Medali di ISG 2022

Karate Indonesia mematok target tinggi di Islamic Solidarity Games (ISG) 2022. Mereka percaya diri bakal panen medali.

Islamic Solidarity Games 2022 diselenggarakan di Konya, Turki, mulai 9-18 Agustus. Karate menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga solidaritas Islam edisi kelima tersebut.

Indonesia melalui Pengurus Besar Federasi Karate-Do (PB FORKI) mengirimkan 10 atlet, 3 pelatih dan 2 wasit. Mereka dijadwalkan terbang ke Konya pada Minggu (14/8).

Ke-10 atlet tersebut yakni Ahmad Zigi, Krisda Putri, Cok Istri Agung, Keiko Georgia Hutagalung, Andi Dasril, Andi Tomi, Albiyadi, Ari Saputra, Ignatius Joshua, dan Claudio. Tim pelatih diperkuat Omita Ompi, Faruk Abdul salam dan Idris Gusti serta dua wasit, Efendi Putin dan Musalir Bado.

Mereka akan tampil di delapan nomor pertandingan, yakni kata perorangan putra dan putri, kata beregu putra serta 5 kelas kumite yakni 55kg putri, -68kg putri, 60 kg putra, 75 putra dan kelas -84 putra.

Menatap kejuaraan itu, PB FORKI secara resmi melepas para atletnya pada Rabu (10/8/2022) sore. Bendahara Umum, Regi Datau, pun meminta para atletnya dapat meraih hasil maksimal seperti kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.

Sebagai catatan, Timnas karate dalam setahun terakhir mampu mencetak berbagai torehan emas mulai dari SEA Games 2021 hingga kejuaraan SEAKF.

Karate merebut empat 4 medali emas dari SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, sekaligus melampaui target yang diberikan pemerintah. Kemudian, Timnas karate juga berhasil menjadi juara umum di ASEAN University Games (AUG) 2022 Thailand dengan memboyong 8 medali emas, serta SEAKF (South East Asia Karate Federation) usai meraih 5 emas.

"Meskipun saya baru masuk ke FORKI, saya bangga bisa melepas Timnas karate ke ISG. Di SEA Games kita dapat 4 medali emas, dan alhamdulillah di AUG kita berhasil jadi juara umum, ini prestasi luar biasa," kata Regi dalam keterangan tertulisnya.

"Insya Allah di ISG kita bisa mempertahankan prestasi yang luar biasa ini dan membawa pulang prestasi yang semakin membanggkan buat FORKI dan karate Indonesia," ujarnya.

Regi optimistis, catatan prestasi yang baik Timnas karate selama ini bisa membawa dampak prestasi yang lebih baik ke depannya. Terlebih, semua persiapan sudah dilakukan dengan baik oleh para pelatih maupun atlet.

"Melihat prestasi yang terus menanjak, pelatih dan atlet juga punya optimisme yang sangat tinggi, kami pun pengurus melihat Insya Allah di ISG bisa mendapatkan hasil yang sangat baik. Dengan persiapan yang baik, kami optimistis bisa pulang membawa medali," sebut Regi.

"Saya berharap kepada atlet yang berangkat, dengan persiapan yang sudah dilakukan, dan prestasi yang telah dicapai selama ini, mereka dapat perform sesuai level yang sudah dicapai."

"Jangan lupa semangat terus dijaga dan dibarengi doa, jadi setiap bertanding kita siap tidak cuma fisik, tapi mental dan batin juga siap maksimal," tuturnya.

Regi sendiri baru saja didapuk menjadi bendahara umum FORKI di bawah kepemimpinan Menteri ATR/BPN Purnawirawan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Sekjen Raja Sapta Ervian. Meski begitu, ia menyebut sangat senang dan bersemangat melihat para atlet yang terus menghasilkan prestasi di kancah internasional.

"Saya masuk ke FORKI saat prestasi sedang bagus-bagusnya. Semangat itu membawa saya untuk semakin membuat karate Indonesia makin harum di pentas dunia," ujar Regi.