"Kadang kan kantor-kantor diliburin. Kita bawanya banyak, ternyata yang habis dikit. Terus pemasukannya kan kurang. Nah udah tuh mulai tuh kepala, muter-muter. Terus kata suamiku 'Ya sudah, dijalanin aja. Kalau kamu ikhlas ya Insya Allah ya ada jalan,' gitu," terang Neni, istri Udin.
Terbukti, kios bubur milik Udin tetap ada dan setia menemani waktu sarapan para pekerja kantoran di sekitar Sarinah setiap harinya. Profesi Udin sebagai atlet para-panahan juga membantu keuangan usaha buburnya.
"Sebelumnya sempat pandemi kan, jualan juga banyak nombok. Alhamdulillah nomboknya juga Allah kasih dari atlet ini kan ada gaji," kata Udin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasi Udin di ASEAN Para Games Solo 2022 membuat sajian buburnya terasa lebih istimewa. Nama harumnya di ajang ASEAN Para Games 2022 minggu lalu pun mempengaruhi ketenaran Bubur Ayam Bang Udin. Sepulang Udin dari Solo, kios bubur Udin seringkali disambangi wartawan dan content creator untuk meliput usaha kuliner ini. Pelanggan-pelanggan setia pun berdatangan untuk membeli sarapan sekaligus mengucapkan selamat atas prestasi sang atlet.
Baca juga: 3 Mendali Dari Udin Si Tukang Bubur |
(nad/vys)