Ritual Adat Dayak Ramaikan Piala Dunia Sepeda Gunung 2022

ADVERTISEMENT

Ritual Adat Dayak Ramaikan Piala Dunia Sepeda Gunung 2022

Muhammad Robbani - Sport
Rabu, 31 Agu 2022 23:30 WIB
Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Palangkaraya diramaikan ritual adat Dayak. Prosesi itu digelar untuk menghormati kearifan lokal.
Ritual adat Dayak meramaikan acara UCI MTB Eliminator World Cup 2022. (Foto: Istimewa)
Palangkaraya -

Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 diramaikan ritual adat Dayak. Prosesi itu digelar untuk menghormati kearifan lokal Kalimantan Tengah.

Balapan seri ke-8 ini berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu 28 Agustus 2022. Ribuan penonton tumpah ruah menyemarakkan ajang sepeda gunung internasional tersebut.

Ada momen menarik jelang balapan dimulai. Panitia pelaksana menggelar ritual adat Dayak yang bertujuan untuk tidak melupakan kearifan lokal dan menunjukkan budaya Dayak ke mata internasional.

Sekretaris Panitia UCI MTB, Rahmat Hamka, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar seri ke-8 di Palangkaraya berjalan sukses. Orang-orang yang menjalani parade ritual Dayak merupakan tokoh dari masing-masing agama yang ada di Kalimantan Tengah.

"Jadi intinya begini bahwa kami memperhatikan kearifan lokal. Kami ingin melibatkan semua pihak untuk menyukseskan ajang ini, sesuai perintah Gubernur dan Ketua Panitia," ujar Rahmat kepada pewarta.

UCI MTB Eliminator World Cup Seri ke-8 Tahun 2022UCI MTB Eliminator World Cup Seri ke-8 Tahun 2022. (Foto: Pemprov Kalteng)

"Bukannya kami ingin menunda hujan. Namun, kami minta kepada Tuhan dan berserah diri. Jadi semua ini melibatkan suku Dayak dari semua agama," tuturnya.

Rahmat menambahkan, pihaknya mensyukuri apa yang diberikan Tuhan sehingga UCI MTB Eliminator World Cup 2022 berlangsung lancar dan sukses.

"Semua melakukan sesuai agama masing-masing dan yang berparade itu berlatar belakang agama yang ada di Kalteng. Hasilnya itu yang terbaik, ada hujan, panas, ada berawan," ucap Rahmat.

"Kami bersyukur apa yang kami minta yaitu yang terbaik dan itu dikabulkan dengan semua lancar acaranya. Sehingga ini suatu bentuk kearifan lokal dan sebagai bentuk bahwa kami benar-benar taat kepada Tuhan yang Maha Esa," jelasnya.

Rahmat juga menilai suksesnya gelaran UCI MTB Eliminator World Cup 2022 berkat kerja sama semua pihak dan doa dari seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.

"Kami pun yakin, banyak juga masyarakat Kalimantan Tengah yang mendoakan kami semua. Kami yakin acara ini sukses atas doa dari mereka semua," demikian kata Rahmat.



Simak Video "Bersepeda Di Jalur Berliku Indah Melalui Gunung Batur Kintamani Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/bay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT