Menpora Amali Apresiasi SKJ 3.000 Pelajar di Gorontalo

Menpora Amali Apresiasi SKJ 3.000 Pelajar di Gorontalo

Tim Detikcom - Sport
Jumat, 16 Sep 2022 21:10 WIB
Menpora Zainudin Amali hadiri SKJ 3.000 Pelajar di Gorontalo, Jumat (16/9/2022)
Menpora Zainudin Amali ikut SKJ 3.000 pelajar di Gorontalo (dok.Kemenpora)
Gorontalo -

Setelah di Jakarta beberapa waktu lalu, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Pelajar dengan ribuan peserta hadir lagi, kali ini di Gorontalo. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengapresiasi betul gerakan tersebut.

SKJ Pelajar dihelat di Parkir Timur GBK Senayan bulan lalu. Kali ini Kemenpora mengadakannya di Gorontalo, Sulawesi Utara, bekerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS). Lokasinya di Lapangan Rektorat UNG, Jumat (16/9) pagi.

Namun, kali ini cuma ada 3.000 peserta yang terdiri dari 1.500 pelajar SMP, 700 pelajar SMA, 200 guru olahraga, dan sisanya mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora Amali ditemani Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Ketua PGRI Gorontalo dan Rektor UNG Eduart Walak, dan Ketua IGORNAS Gorontalo Mohamad Citra Yahya, saat mengikuti senam tersebut.

Menpora Zainudin Amali hadiri SKJ 3.000 Pelajar di Gorontalo, Jumat (16/9/2022)Menpora Zainudin Amali hadiri SKJ 3.000 Pelajar di Gorontalo, Jumat (16/9/2022) Foto: dok.Kemenpora

"Saya berada kembali di UNG untuk kedua kalinya, kalau yang dulu di ruangan sekarang di lapangan bersama para guru, anak-anak pelajar dan mahasiswa untuk berolahraga dengan SKJ Pelajar," kata Amali sesaat sebelum kegiatan senam dimulai.

ADVERTISEMENT

"Ini merupakan kelanjutan dari dua minggu yang lalu Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Pelajaran ini saya launching, bahkan masuk rekor Muri peserta terbanyak satu jutaan peserta secara serentak di 405 Kabupaten/Kota," papar Amali dalam rilis kepada detikSport.

Amali berharap dengan keterlibatan UNG dan IGORNAS maka sosialisasi SKJ di Gorontalo dan sekitar bisa makin masif. Ini berkaitan realisasi program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni masyarakat yang bugar yang bisa menghasilkan bibit atlet yang bagus sehingga prestasi olahraga Indonesia terangkat.

"Dengan melibatkan perguruan tinggi dan para guru, diharapkan SKJ yang dulu sudah ada sejak 1984 dan sekarang dikemas kekinian, iramanya enak, geraknya enak, dapat diterima pelajar dan masyarakat kembali, apalagi dapat dilakukan oleh pelajar sebelum masuk kelas seperti dulu, itu ada peran para guru khususnya guru olahraga."

Eduart Walak mengaku bangga dengan keterlibatan Menpora Amali dan para pejabat daerah untuk melakukan SKJ bersama-sama Dengan demikian SKJ yang kekinian dapat tersebar ke seluruh tanah air.

"Sebuah kebanggaan buat kita ketika Pak Menpora beserta para Kepala Daerah mau bersama guru-guru dan juga para siswa melaksanakan bersama untuk senam SKJ untuk kita laksanakan dan promosikan di seluruh Nusantara," ucapnya.




(mrp/nds)

Hide Ads