Tekad Karateka Putri RI Cok Istri Agung di Kejuaraan Asia

ADVERTISEMENT

Tekad Karateka Putri RI Cok Istri Agung di Kejuaraan Asia

Mercy Raya - Sport
Rabu, 23 Nov 2022 09:57 WIB
Karateka putri Indonesia Cok Istri Agung Sanistyarani
Karateka putri Indonesia Cok Istri Agung Sanistyarani. Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Karateka putri Indonesia Cok Istri Agung Sanistyarani bertekad tampil habis-habisan di Kejuaraan Karate Asia 2022 pada Desember mendatang. Hal ini dilakukan demi mendongkrak poin dunia.

Bukan tanpa alasan Cok Istri menancapkan target tinggi di kejuaraan bertajuk 2022 AKF Senior, Cadet, Junior, U21 & Para-Karate Championship Uzbekistan, 16-20 Desember tersebut.

Ia mengatakan ranking dunianya sudah turun ke peringkat 33 dunia, sehingga ia perlu mendongkrak poin demi bisa tampil di Kejuaraan Dunia Juli 2023. Salah satu caranya dengan merebut medali emas di Kejuaraan Asia tersebut. Bagaimana pun, karateka yang boleh tampil di Kejuaraan Dunia hanya atlet-atlet top 32 dunia.

"Kalau dapat emas, poinnya itu sangat besar. Ranking saya juga bisa naik ke-20an, bahkan belasan. Tapi tergantung dari berapa kali kita main. Nanti dihitung per babaknya. Katakan lah lima babak dan sekali menang 10 poin. Ditambah jika kita mendapat emas dapat lagi 100 poin. Lalu ada poin partisipasi sekitar 15 poin. Nah itu dikalikan enam, jadi dongkrak poinnya bisa naik jauh," kata Cok Istri kepada pewarta.

Peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam ini sejatinya tak perlu harus bekerja keras, jika saja dapat tampil di Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A 2022 di Jakarta, yang telah rampung akhir pekan lalu.

Sayang, aturan yang hanya memperbolehkan atlet ranking 33-100 dunia yang dapat tampil di kejuaraan tersebut, sehingga karateka kelahiran 31 Desember 1994 ini, hanya menjadi penonton saja di area tribune.

"Enggak bisa turun di WKF itu karena ranking aku masih 28 dunia per Agustus kemarin. Tapi sekarang sudah turun ke-33 karena aku sempat tak turun di kejuaraan karate series A juga di Konya," Cok Istri menjelaskan.

"Makanya, sebenarnya WKF kemarin bisa menjadi ajang saya (dapat poin) sekaligus untuk try out, tapi jadi tidak ada. Nah, itu mungkin jadi sedikit kendala. Tapi baiknya kita masih punya persiapan panjang," tuturnya.

"Sejauh ini, persiapan saya dan teman-teman berlanjut terus. Mulai sejak SEA Games, kemudian Islamic Solidarity Games (ISG), hingga persiapan Kejurnas di Padang. Jadi sekarang tinggal maintenance, dan kita masuk tahap pra kompetisi," ujarnya.

Menyoal persaingan di Kejuaraan Karate Asia mendatang, Cok Istri mengatakan sudah cukup merata. Tapi dia sudah bersiap untuk tampil habis-habisan.

"Persaingannya cukup lumayan. Ada Kazakhstan dan tuan rumah. Kebetulan waktu ISG kemarin, saya kalah dari karateka Uzbekistan dalam perebutan medali perunggu. Banyak juga dari negara seperti Iran dan Jepang, jadi persaingan cukup ketat. Ya, mudah-mudahan dengan persiapan cukup sehingga bisa berkompetisi dan meraih hasil maksimal," Cok Istri mengharapkan.

Cok Istri sendiri merupakan salah satu atlet andalan karate Indonesia. Saat ini, ia tercatat sudah meraih satu medali perak dan tiga perunggu dari nomor kumite -55 kg di ajang Continental Championship.

Sementara di Karate1 Premier League dia baru mengoleksi satu medali perunggu saat tampil di nomor Kumite -61 kg. Untuk di Kejuaraan Dunia ia tercatat belum pernah meraih satu medali pun.

Lihat Video: Pangdam Jaya Resmikan Honbu Dojo Inkai Pusat, Berharap Karateka RI Bangkit

[Gambas:Video 20detik]



(mcy/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT