Panitia Minta Maaf soal Kontroversi Hadiah Kejuaraan Grasstrack Motocross

Panitia Minta Maaf soal Kontroversi Hadiah Kejuaraan Grasstrack Motocross

Danzel Samuel - Sport
Kamis, 01 Des 2022 18:54 WIB
Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship
Foto: Dok. Pemkot Tangerang
Jakarta -

Panitia Pelaksana Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship di Sirkuit MX Sewan, Chandra Uban minta maaf soal kontroversi hadiah lomba.

Ia menegaskan bahwa persoalan pembagian hadiah kompetisi yang dipersoalkan salah satu peserta lomba tersebut murni menjadi tanggung jawab Benteng Torsi Production selaku promotor.

"Itu menjadi tanggung jawab promotor, bukan Pak Wali," tegasnya saat dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, pihaknya juga meminta maaf kepada Wali Kota Tangerang yang terkena imbas dari kesalahpahaman tersebut.

"Kami selaku panitia meminta izin menggunakan sirkuit dan branding Piala Wali Kota untuk menarik antusiasme para peserta, dan alhamdulillah pesertanya banyak yang ikut dari luar kota," paparnya.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami minta maaf atas kejadian ini, karena beliau sudah ngizinin pakai nama beliau dan ngasih tempat juga buat kompetisi tapi malah ada persoalan begini," imbuhnya.

Chandra juga menjelaskan bahwa dari awal pihaknya selaku promotor sudah menerangkan kepada para peserta balapan terkait aturan main termasuk jumlah hadiahnya. Dan para peserta sudah setuju dengan hadiah yang disediakan oleh panitia.

"Jadi kami sudah sampaikan Peraturan Umum Pertandingannya (PUP) ke para peserta dan mereka semua setuju, "

"Sesuai kesepakatan awal, hanya juara 1 yang mendapatkan uang pembinaan di kelas bebek modifikasi sisanya tropy, dan yang protes ini juara dua makanya hanya mendapatkan trophy," terangnya.

Sebagai informasi, sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan peserta lomba olahraga motocross mengatasnamakan Piala Wali Kota Tangerang kecewa, viral di sosial media.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang peserta marah-marah sambil mengungkapkan kekecewaannya lantaran sudah menang lomba tapi tidak mendapatkan hadiah.

(akd/ega)

Hide Ads