Kabar baik untuk dunia tinju profesional Indonesia. Kini sudah ada 15 perangkat pertandingan Tanah Air bersertifikat internasional. Top!
Adalah promotor asal Indonesia, XBC Sportech, yang bekerjasama dengan WBC Asian Boxing Council, untuk memberikan sertifikasi kepada wasit dan juri yang total berjumlah 15 orang di FX Harris Sudirman, Senayan, Jakarta.
Dalam pelatihan selama dua hari, Selasa-Rabu (6-7/12/2022), para peserta diberikan pendidikan terkait aturan tinju profesional dan turunannya. Nantinya ilmu yang didapat itu bisa jadi modal untuk mereka memimpin laga-laga tinju profesional dunia di area Asia-Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta yang terdiri dari pria dan wanita mendapat pelatihan dari instruktur WBC Asian Boxing Council Thawuth Pluemsamran yang juga menjabat Ketua Komite Ring Rfficial WBC Asia dan WBC Muaythai.
CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim berharap sertifikasi ini bisa jadi langkah penting untuk memajukan tinju profesional di Tanah Air. Sebab tidak cuma atlet, perangkat pertandingan seperti wasit, juri, timekeeper, supervisor, dan dokter perlu memiliki sertifikat sehingga bisa go international.
XBC sendiri punya tiga petinju yang sudah bertarung di level Asia seperti Hebi Marapu, Jon Jon Jet, dan Ilham Leoisa.
"Selama ini kami sudah menjalin kerja sama yang baik dengan WBC Asian Boxing Council. Bahkan, sepanjang tahun ini kami sudah menghasilkan tiga juara WBC Asia, yaitu Hebi Marapu, Jon Jon Jet, dan Ilham Leoisa. Selain petinju, ring official yang terdiri dari wasit, juri, timekeeper, supervisor, dan ring doctor adalah bagian penting dalam sebuah gelaran tinju profesional. Jadi, ini merupakan ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas tinju profesional Indonesia," ujar Sim kepada awak media.
"Ini merupakan langkah awal. Kami akan berupaya untuk terus menghasilkan ring official yang berkualitas dengan menggelar pelatihan bersama badan tinju dunia. Untuk berikutnya, kami terbuka untuk bermitra dengan badan tinju dunia lain," Sim menambahkan.
Sertifikasi itu juga jadi bagian dari peremajaan perangkat pertandingan di Indonesia. Sebab XBC ingin ada perangkat-perangkat pertandingan baru yang bisa menggantikan para seniornya ketika sudah pensiun.
Dari 15 peserta yang lulus, mayoritas berusia di bawah 45 tahun, bahkan 40 persen di antaranya adalah perempuan. Bahkan mereka tak cuma bisa memimpin laga tinju, tapi juga disiplin ilmu beladiri lain seperti Muay Thai, Kick Boxing, atau MMA.
"Tentunya saya berharap semua peserta nanti dapat berkontribusi dengan baik sebagai seorang juri yang profesional. Sama-sama mengembangkan olahraga tinju Indonesia sehingga bisa dikenal lebih luas."
Sementara itu, Thawut Pluemsamram mengapresiasi betul langkah XBC menggelar sertifikasi ini. Dia senang melihat para peserta bisa lulus dan diharapkan dapat menggunakan ilmunya dengan baik.
"Saya ingin berterima kasih atas inisiatif dari XBC Sportech. Ini merupakan kegiatan pertama kami di Indonesia. Saya berharap para peserta bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini dengan baik saat mereka bertugas nanti," papar Thawut.
Daftar peserta yang lulus:
1. Joshua Hamilton
2. Jocelyn Hamilton
3. Evelyn Simajaya
4. Bayu Aryo Nugroho
5. Fajri Shidqi
6. Cindy Caesaria
7. Wahyu Hidayat
8. M Fauzanuni H
9. Hafiz Hermawan
10. Tita Herawati
11. Kenny Destina
12. Sri Tjahyandari
13. Fitriono
14. Erik Gustam
15. Saepul Indrawan
(mrp/ran)