Jeka Saragih hanya mau Simalungun dibangun. Petarung MMA Indonesia itu bahkan rela berdarah-darah di Road To UFC agar hal itu terwujud.
Impian itu mulai menyibak titik terang, usai Jeka berlaga di Road To UFC. Setelah bisa menang dan terus menang, namanya mulai bisa membuat pejabat Simalungun menemuinya.
Setelah kemenangan atas Ki Won-bin di semifinal Road To UFC Oktober lalu misalnya, Jeka langsung diundang berbagai pejabat daerah. Salah satunya adalah Gubernur Sumatera Utara, Edy Rachmayadi.
Jeka, dalam wawancaranya bersama detikSport dan beberapa media lain jelang final Road To UFC akhir pekan ini, mengungkap dirinya masih membawa misi yang sama. Ia ingin jalan-jalan di Simalungun dibangun, yang selama ini masih dilupakan.
"Sebenarnya saya malas, tapi saya mau menyuarakan kebutuhan yang ada di Simalungun sana," kata Jeka Saragih, soal banyak diundang pejabat setempat.
"Supaya jalan-jalan di Simalungun dibagusin. Itu impian saya. Sejauh ini itu impian saya. Bukan mau miliki ini, bukan mau kaya, tapi ya bagaimana kampung saya bisa dibagusin," katanya.
"Seperti di Jakarta sanalah, jalannya, di sini jaringan saja susah. Apalah artinya kita kalau sudah sejauh ini, sampai sudah ke level ini, tapi ga ada efeknya buat kampung kita. Percuma juga, di Kampung saja kalau memang tidak ada efek buat orang-orang di sekitar kita," ujarnya.
Jeka Saragih sendiri akan bersaing di final Road To UFC akhir pekan ini. Ia akan melawan fighter India, Anshul Jubli. Pemenangnya akan mendapatkan kontrak eksklusif dari UFC.
Simak Video "Momen Jeka Saragih Tandatangan Kontrak UFC!"
[Gambas:Video 20detik]
(yna/cas)