Soal Polemik Israel, KOI: Olahraga Seharusnya Jadi Pemersatu Bangsa

Soal Polemik Israel, KOI: Olahraga Seharusnya Jadi Pemersatu Bangsa

Mercy Raya - Sport
Rabu, 29 Mar 2023 18:50 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berharap para pengambil kebijakan di Indonesia dapat memberi dukungan kepada olahraga Indonesia.

Hal itu diungkapkan Oktohari terkait ramainya penolakan terhadap Timnas Israel jelang Piala Dunia U-20 2023, yang membuat status Indonesia sebagai tuan rumah terancam.

Okto, begitu ia karib disapa menyebut olahraga seharusnya menjadi alat pemersatu bangsa, bukan alat pemecah yang akhirnya malah berdampak kepada cabor-cabor negara itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Olahraga itu sudah terbukti dari dulu sampai hari ini membuat Indonesia semakin kuat, dan jangan sampai Indonesia yang sudah jadi negara besar, jadi bagian tuan rumah G20 itu, dikucilkan dari dunia internasional," kata Okto dalam jumpa persnya di kawasan Sudirman, pada Rabu (29/3/2023).

Karena itu, pihaknya juga mengambil sikap terkait hal tersebut, dan langkah bukan atas nama KOI, tapi merupakan langkahnya 67 cabor yang ada di bawah Komite Olimpiade Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Karena suara yang mereka sampaikan adalah suara harapan dari atlet-atlet binaan mereka yang ada di seluruh wilayah Indonesia, yang sekali lagi cita-citanya untuk membawa nama baik Indonesia. Bukan membawa nama daerah masing-masing," tuturnya.

Okto tak mau polemik yang terjadi beberapa hari belakangan ini akan berdampak besar, khususnya bagi olahraga Indonesia itu sendiri. Ia ingat betul, Indonesia pernah disanksi oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan hal tersebut membuat rakyat Indonesia begitu terpukul.

Untuk itu, Okto berharap, apapun yang dilakukan Indonesia hari ini jangan sampai berdampak pada cita-cita masyarakat Indonesia untuk mengumandangkan Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah Putih.

Sementara itu, Ketua Umum PP Persambi (Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia) Krisna Bayu mengatakan tetap berpegang pada pernyataanya Presiden Joko Widodo yang menyatakan kejuaraan wajib di Indonesia karena itu merupakan citra bangsa.

"Yang ada di dunia akan tercermin yang baik melayani dengan baik. Poin kedua adalah Indonesia wajib mengamankan acara IOC, bapak olimpiade kita yang mana olahraga tidak boleh ada intervensi dalam bentuk apapun. Kami sangat didukung langkah-langkah dari nilai olimpiade itu sendiri," kata Krisna.

"Saya juga ingin merefresh perkataan Wismoyo Arismunandar bahwa olahraga adalah alat pemersatu, bukan pemecah belah bangsa maupun dunia. Jadi di dalam olahraga tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun," ujarnya.

Simak Video: RI Batal Jadi Host Pildun U-20, Komisi X: Kita Sudah Keluar Banyak Biaya

[Gambas:Video 20detik]



(mcy/aff)

Hide Ads