Loncat Indah Belum Pelatnas Imbas Keterlambatan Administrasi

Loncat Indah Belum Pelatnas Imbas Keterlambatan Administrasi

Mercy Raya - Sport
Rabu, 05 Apr 2023 17:15 WIB
Loncat Indah
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Tim loncat indah masih menunggu kepastian keberangkatan ke SEA Games Kamboja 2023. Saat ini pihaknya terus mendorong pemangku kepentingan agar diloloskan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Tehnik Loncat Indah Ronaldy Herbintoro, dalam perbincangan telepon dengan pewarta pada Rabu (5/4/2023). Dalam penjelasannya, Ronaldy menyebut PB PRSI telah menyiapkan tiga atlet yang diharapkan menjadi andalan merebut medali di SEA Games 2023.

Mereka ialah Gladies Lariesa Garina, Adityo Restu Putra, dan Ridho Akbar. Ketiganya bahkan telah disetujui oleh tim review dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Namun, persoalan muncul lantara tim loncat indah telat memberikan proposal kepada Kemenpora, sebagai tindak lanjut dari review tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun berdampak pada proses latihan atlet yang harusnya terpusat di Stadion Akuatik, GBK, bersama tim renang dan tim polo air, tapi masing-masing atlet loncat indah justru melakukan latihan mandiri di daerah masing-masing dengan program Pelatda.

"Jadi kemarin itu prosesnya panjang. Kami tiga kali melakukan review dengan NOC Indonesia dan itu sudah kami lalui semua. Terakhir itu, penandatanganan berita acara, bahwa loncat indah dengan atlet segini sekian, pelatih sekian, targetnya ini ini, itu dimasukkan ke berita acara untuk diusulkan ke Kemenpora. Untuk diitindak lanjuti ya, apakah bisa skuad Timnas untuk SEA Games atau juga sekalian Pelatnasnya," kata Ronaldy.

ADVERTISEMENT

"Karena ada dua kemungkinan, bisa masuk SEA Games tanpa Pelatnas. Artinya kita diberangkatkan tanpa Pelatnas, atau yang kedua, ada Pelatnas satu -dua bulan lalu diberangkatkan," ujarnya.

"Nah, dari proses ini, kami ada miss terhadap proposal yang harus diberikan kepada Kemenpora. kami terlambat mengirim ke sana karena cabor susulan, cuma masalah itu saja sebetulnya. Kalau dari KOI, mereka mendukung penuh loncat indah harus turun di Kamboja, karena saat di Vietnam kemarin kami tak dikirim," dia mempertegas.

Lebih lanjut, Ronaldy juga menjelaskan, bahwa berdasarkan review terakhir berita acara, mestinya PB PRSI yang memberikan ke Kemenpora, mengusulkan bahwa loncat indah sudah direview oleh NOC dan berikut hasilnya. Namun pihaknya telat memasukkan.

"Seharusnya alur prosedur administrasinya begitu. Nah itu yang terlambat masuknya. Padahal, kami sudah review bareng renang, polo air, dan loncat. Jadi ini cuma miss masalah administrasi."

Ronaldy juga mengatakan melalui Pelatih Tim Loncat Indah Harli Ramayani, pihaknya telah menyampaikan kendala yang mereka hadapi kepada Menpora Dito Ariotedjo dan Chef de Mission Indonesia untuk SEA Games Lexyndo Hakim. Kebetulan keduanya telah meninjau latiahn secara langsung di GBK, dalam dua hari ini.

"Kemarin sudah sempat kami titipkan ke CdM-nya, mohon didorong juga untuk ditindaklanjuti. Kalau pun tidak dipelatnaskan, paling tidak kita bisa latihan bareng, artinya tidak ada honor oke, tapi kami bisa latihan bareng lah di GBK, untuk sebulan terakhir ini," ujarnya.

"Terus terang kalau di Surabaya, kolamnya outdoor. sementara di Kamboja kolamnya indoor. Atlet harus beradaptasi di kolam indoor dan itu adanya di GBK.

Paling tidak sebulan di GBK karena memengaruhi kualitas si atlet berprestasi," lanjutnya.

"Ya, untungnya beliau-beliau paham, insya Allah dibantu. Ketua PB PRSI kami juga mendorong agar dikeluarkan keputusan Menpora. Kemarin Menpora Dito Ariotedjo (selesai Sertijab) bilang pekan ini sudah ada kejelasan (kontingen Indonesia) timnya berapa, targetnya pekan ini, jadi kami mendorong melalui CdM," kata Ronaldy.

(mcy/aff)

Hide Ads