Ikuti Kejuaraan Dunia di Portugal, Kempo Indonesia Target Tujuh Emas

Ikuti Kejuaraan Dunia di Portugal, Kempo Indonesia Target Tujuh Emas

Mercy Raya - Sport
Selasa, 18 Apr 2023 13:30 WIB
Kempo Indonesia
Kempo Indonesia membidik 7 emas dalam kejuaraan di Portugal. (Foto: dok.Istimewa)
Jakarta -

Kontingen kempo Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia di Caldas de Rainha, Portugal, pada 24-30 April. Di ajang itu mereka mematok minimal rebut tujuh medali emas.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PP FKI Yasonna H. Laoly, saat melepas Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada The 19th IKF World Kempo Championship 2023 di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Dalam acara pelepasan tersebut, Pengurus Pusat Federasi Kempo Indonesia (PP FKI) mengirim 21 kesatria/atlet yang terdiri dari 12 putra dan 9 putri. Mereka adalah Kesatria terbaik Federasi Kempo Indonesia yang berasal dari 10 Provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atlet putra tersebut ialah Ansori, Dio Siaga Putra, Dirhamsyah, Doni Samuel Harefa, Fadlun Rauf, Helga Algida, Muhammad Fajar Alkadafi, Muhammad Adib Mubarak, Muhammad Salahuddin Kevin Santosa, Rizwan Septiadin, Siauw Rudi, dan Zilane Alfajri.

Sementara 9 atlet putri adalah Akyla Alea Amanda, Annisa Rahmawati, Halimah, Lovita Sofnesia Hasibuan, Maria Devianeta Nanggor, Muthia Damatsa, Putri Daffa Dianlin, Shila Susiliana Palinbong dan Tia Agestin.

ADVERTISEMENT

"Kontingen FKI akan berangkat mengikuti The 19th IKF World Kempo Championship 2023 di Portugal. Kami mengirimkan 31 orang, seharusnya 32, tapi satu orang sakit," kata Yasonna dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4).

"Kami harapkan atlet-atlet kita, sama seperti kami kirim ke Turki, lalu satu tahun lalu di Tunisia, kita selalu mendapat medali emas, perak, dan perunggu yang baik, dan kita peringkat kedua. Kami harapkan prestasi yang sama minimal bisa kita capai, dan kita tingkatkan," sambungnya.

Yasonna mengatakan bila para atletnya telah melakukan persiapan training center sejak dua bulan lalu, di Graha Kesatria, dan akan terus berlanjut hingga menjelang keberangkatan pada 23 April mendatang.

"Sebelumnya, kami juga mendatangkan pelatih dari Jepang selama satu bulan lebih. Jadi betul-betul kami lakukan kesiapan dengan baik menuju kejuaraan ini. Kami harapkan bisa membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah pertandingan kempo internasional," tutur Yasonna yang juga merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Atas dasar itu pula, Yasonna berharap kontingennya bisa meraih minimal 7 medali emas, 15 medali perak, 17 perunggu. "Itu minimal ya, tapi idealnya kami targetkan 11 medali emas," sebut Yasonna.

Sementara itu, Chef de Mission kontingen Indonesia Timbul Thomas Lubis, menyebut target itu muncul lantaran Indonesia hanya mengikuti setengah dari jumlah nomor yang dipertandingan.

"Kita itu hanya mengikuti seperempat dari yang dipertandingkan, sementara negara lain mengikuti dua pertiga. Kalau kita kirim 100 orang mungkin akan juara umum, tapi mengirim itu tidak sembarangan," kata Timbul.

"Kalau mengikuti jumlah itu pasti juara umum, tapi kan nomor satunya tradisional itu Spanyol. Tapi mereka kirim di atas 90 orang, kita cuma 21 kesatria. Empat kali lipat dari kita. Sebab, ada nomor-nomor yang kita tidak punya,. Ya, step by step lah," ujarnya.

Selain atlet, Indonesia juga turut mengirimkan wasit yang bertugas dalam Kejuaraan Dunia Kempo 2023. Mereka adalah Nurdin Rohim Sani, Kamin, Awad Ibrahim, dan Haspriadi. Sementara itu, dua head coach juga turut ikut yaitu Elisabeth Prahmanawaty dan Muhammad Samaun Sangaji.

FKI sudah mengikuti 2 kali IKF WKC, tahun 2021 di Antalya, Turki, dan tahun 2022 di Hammamet, Tunisia.

Tahun 2022, FKI tampil dalam Kejuaraan Dunia Kempo ke 18 di Hammamet, Tunisia, dan berhasil mempertahankan posisi Juara Umum II di Divisi Kempo Tradisional / Sport.

"Hasilnya, para kesatria Merah Putih berhasil membawa pulang 7 emas, 9 perak, dan 21 perunggu" kata Timbul, yang juga Wakil Ketua Umum Senior FKI.

Di bawah kepemimpinan Yasonna, FKI terus berupaya meningkatkan prestasi atlet-atlet Indonesia. Sebelumnya FKI juga menyelenggarakan program IKA - FKI National Kempo Training & Grading 2023 di Wisma Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI di Cisarua, Jawa Barat pada 22-25 Februari lalu.

Ketika itu, FKI mendatangkan 4 orang Sensei dari Jepang dan dari Inggris guna berlatih bersama-sama dengan para kesatria FKI dari seluruh Indonesia.

Para pelatih yang didatangkan dari Luar Negeri tersebut ialah Tameo Mizuno - DAN VIII, Maeda Naganori - DAN VIII, Robert Villiers - DAN VI dan Yasue Kadowaki - DAN V.

Program IKA - FKI National Kempo Training & Grading 2023 ini diikuti oleh 50 Kesatria dari 20 Provinsi diseluruh Indonesia.

Federasi Kempo Indonesia (FKI) adalah Organisasi Nasional Olahraga Kempo di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 November 2018 di Jakarta dengan nama Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (PORKEMI).

Perubahan nama PORKEMI menjadi FKI ditetapkan pada tanggal 30 Januari 2021 dengan Keputusan Musyawarah Persatuan Nasional Luar Biasa (MUPERNASLUB) PORKEMI tahun 2021.

FKI saat ini merupakan Anggota dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia, yang diakui oleh International Olympic Committee (IOC).




(mcy/cas)

Hide Ads