Luluk/Alvent Gagal Tambah Emas

Luluk/Alvent Gagal Tambah Emas

- Sport
Minggu, 10 Des 2006 03:38 WIB
Doha - Pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Chandra ditundukkan pasangan Malaysia Koo Kien Tat/Tan Boon Heong di final bulutangkis ganda putra. Akibatnya Indonesia pun gagal menambah medali emas.Bertanding di Aspire Hall 3, (9/12/2007), pasangan Malaysia yang tidak diunggulkan di Asian Games 2006 itu berhasil menghadirkan kejutan. Hanya butuh waktu 27 menit bagi Koo/Tan untuk menghentikan perlawanan pasangan Indonesia urutan 8 dunia tersebut.Bermain sebagai non-unggulan Koo/Tan memulai set pertama dengan mulus. Mereka langsung memimpin 9-3 di awal pertandingan. Luluk/Alvent sempat memperkecil jarak dengan lawannya menjadi 8-11, namun lawannya justru makin gencar menambah angka. Setelah memimpin 19-13, Koo-Tan pun tak tertahankan untuk menutup set pertama dengan 21-13. Hanya butuh waktu 12 menit saja bagi pasangan Malaysia itu untuk menyudahi perlawanan Luluk/Alvent.Di set kedua, pasangan Indonesia mulai meningkatkan permainan, susul menyusul angka pun terjadi. Hasilnya Luluk/Alvent yang menempati unggulan kelima di Asian Games 2006 pun memimpin 10-8. Sayangnya usai itu Indonesia kembali tertinggal, 12-18. Walau sempat memperkecil ketertinggalan namun akhirnya Luluk/Alvent harus mengakui keunggulan lawannya 14-21. Set kedua yang berlangsung tak kalah cepat dengan set pertama, 15 menit, semakin menunjukkan dominasi pasangan Malaysia. Dengan hasil ini, Luluk/Alvent hanya mampu menambah medali perak bagi Merah Putih. Gagal menyumbang emas membuat Alven sangat kecewa karena, menurutnya kekalahan yang diderita lebih karena banyaknya kesalahan yang mereka buat sendiri."Di set kedua kami mencoba memperlambat tempo tapi pasangan Malaysia sangat cepat dan kami banyak berbuat kesalaham. Kami lelah dan kecewa karena kami tidak memenangkan apa-apa dalam dua tahun terakhir," ujar Alven seperti dilansir situs resmi Asian Games 2006.Sementara itu Koo Kien Tat mengaku tidak menyangka akan meraih emas dengan menundukkan favorit juara dari Indonesia. Apalagi di set kedua dirinya bermain di bawah tekanan karena selalu memikirkan untuk menang."Pelatih kami bahkan tidak mengharapkan kami untuk jadi juara, walaupun dia tetap memberikan kami semangat. Kami hanya memainkan taktik yang tepat," tandas dia. (krs/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads