.webp)
PB Persani tak mematok target khusus bagi atlet senam Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024. Ia hanya diminta untuk tampil paling baik.
"Kalau kata Pak Okto (Ketua Umum KOI) itu harus medali tapi kami harus realistis. Saya ingin Rifda menampilkan yang sangat-sangat baik di olimpiade dan ini merupakan satu testing buat kita," kata Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati kepada pewarta, pada Jumat (5/7/2024).
Senam Indonesia untuk kali pertama meloloskan atletnya ke Olimpiade, melalui Rifda Irfanaluthfi. Ia terpilih dari satu negara yang masuk di dalam pilihan host country melalui Federation Internationale de Gymnastique (FIG) Rules.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai persiapan pun digenjot PB Persani dalam usaha memuluskan penampilan anak didiknya tersebut. Termasuk mengirim Rifda ke Belanda. Ia ditemani pelatihnya, Eva Novalia, serta satu orang masseur. Hingga nanti tanggal 22 Juli, Rifda melakukan training camp di Negeri Kincir Angin.
Belanda dipilih sebagai lokasi pemusatan latihan karena dari sisi adaptasi cuaca akan lebih mudah. Selain alat-alat latihannya disebut sangat bagus serta aman dan nyaman, lokasinya juga dinilai cukup dekat dengan Paris.
"Ini dia (Rifda) sudah hampir dua pekan di Belanda. Dari komunikasi yang kami lakukan hingga saat ini, Rifda dalam keadaan baik-baik saja, lututnya juga baik, semangatnya sangat tinggi, dan dia selalu minta doa," ujarnya.
"Ini yang terus kami jaga adalah moodnya, semangatnya agar tak pernah surut, tapi juga kesehatannya, karena takutnya di sana cuaca ekstrim," Ita menjelaskan.
Di Paris, Rifda Irfanaluthfi akan tampil di empat alat. Ita pun berharap, persiapan Rifda di Belanda bisa mencapai peak-nya ketika saat tanding di Olimpiade, yang resmi dimulai 26 Juli-11 Agustus mendatang. Adapun untuk cabor senam dimulai 28 Juli.
(mcy/aff)
