Jakarta LavAni Allo Bank Electric akan menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi dalam Grand Final Proliga 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (21/7/2024) besok. Gelar juara dipertaruhkan.
Menghadapi laga pamungkas melawan Bhayangkara Presisi esok malam, paling tidak ada dua hal yang diwaspadai Mmanajer Jakarta LavAni Allo Bank Electric Ossy Dermawan.
Ossy menyadari tim lawan dalam motivasi yang sangat tinggi melawan LavAni Allo Bank. Bukan hanya revans karena musim lalu gagal menjadi juara, melainkan Bhayangkara juga punya keinginan memutus rantai kemenangan dari LavAni Allo Bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan kedua tim di final ini merupakan final ketiga. Sejak 2022, LavAni dan Bhayangkara sudah saling bertarung di partai puncak. Bedanya pada 2022, Bhayangkara masih menggunakan nama Surabaya Bhayangkara Samator. Sedangkan LavAni masih bertitel Bogor LavAni.
Dari dua laga di final sebelumnya, LavAni Allo Bank selalu unggul atas Bhayangkara. Maka pertemuan ketiga di antara kedua tim pada laga Grand Final Proliga 2024 ini pun niscaya berlangsung ketat.
"Tentunya Bhayangkara memiliki semangat sangat tinggi mengalahkan LavAni Allo Bank karena dalam tahun ini belum pernah dikalahkan. Tentu ini akan menjadi penambah semangat mereka," kata Ossy kepada pewarta.
"Kedua, mereka memiliki kualitas pemain-pemain asing dan lokal yang cukup baik jadi perlu untuk diwaspadai," lanjutnya.
"Jadi cara satu-satunya kita harus betul-betul mematikan pergerakan ataupun attack, dan defence daripada pemain Bhayangkara ini," ucap Ossy.
Ossy secara khusus juga menyoroti pemain-pemain asing Bhayangkara Presisi. Ia menilai mereka punya kualitas mumpuni.
"Mudah-mudahan itu bisa kami lakukan dengan sentuhan-sentuhan dari Nicholas Vives dalam memberikan instruksi ke para pemain," tuturnya.
"Tapi LavAni tetap percaya bahwa dengan kualitas permainan yang kami miliki saat ini, karena kami tak bergantung dari sisi individu siapa pun. Mudah-mudahan ini menambah kepercayaan diri para pemain dalam menghadapi grand final nanti," kata Ossy.
Sementara itu, Ketua Panitia Proliga Hanny S. Surkatty berharap partai puncak Proliga 2024 baik tim putra maupun tim putri berlangsung fairplay. "Kalau ada keputusan wasit yang kurang tepat, sudah ada solusi dengan Vidio Challenge."