Eko Yuli: 5 Olimpiade, 2 Perak dan 2 Perunggu, Tanpa Medali di Paris

Eko Yuli: 5 Olimpiade, 2 Perak dan 2 Perunggu, Tanpa Medali di Paris

Lucas Aditya - Sport
Kamis, 08 Agu 2024 16:15 WIB
Eko Irawan of Indonesia reacts after failing to lift during the mens 61kg weightlifting event at the 2024 Summer Olympics, Wednesday, Aug. 7, 2024, in Paris, France. (AP Photo/Kin Cheung)
Eko Yuli Irawan: 5 Olimpiade, dua perak dan dua perunggu, tanpa medali di Paris. (Foto: AP/Kin Cheung)
Jakarta -

Eko Yuli Irawan gagal meraih medali di Olimpiade 2024. Lifter 35 tahun itu sudah menjalani lima pesta olahraga sejagad dengan raihan sangat baik.

Berlomba di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024), Eko Yuli tak mampu menyelesaikan angkatan. Setelah sukses melakukan angkatan snatch 135 kilogram, Eko Yuli gagal mencatatkan angka saat clean & jerk.

Dalam tiga percobaan, Eko Yuli gagal mengangkat beban 162 kilogram dua kali dan tak mampu mengangkat berat 165 kilogram. Olimpiade 2024 berakhir pahit buat Eko Yuli karena dia juga mengalami cedera hingga harus dipapah meninggalkan arena perlombaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai lifter, Eko Yuli sudah menjadi andalan Indonesia di Olimpiade sejak 2008. Pada edisi pertama Olimpiade yang diikuti, Eko Yuli mampu mencatatkan medali perunggu angkat besi kelas 56 kilogram.

Empat tahun berselang, Eko Yuli juga meraih medali perunggu. Di London, Eko Yuli tampil di kelas 62 kilogram.

ADVERTISEMENT
LONDON, ENGLAND - JULY 30:  Un Guk Kim (C) of DPR Korea celebrates with the gold medal, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera (L) of Colombia with the silver medal, and Irawan Eko Yuli (R) of Indonesia with the bronze medal on the podium after the Men's 62kg Weightlifting on Day 3 of the London 2012 Olympic Games at ExCeL on July 30, 2012 in London, England.  (Photo by Lars Baron/Getty Images)Eko Yuli Irawan (kanan)pada Olimpiade London (Foto: Getty Images/Lars Baron)

Peningkatan prestasi dicatatkan Eko Yuli di dua Olimpiade berikutnya. Di Rio de Janiero 2012 dan Tokyo 2020, dia berhasil meraih perak, pencapaian terbaiknya di pesta olahraga sejagad.

"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko dikutip dari situs Kemenpora.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," kata dia menambahkan.

Chief de Mission kontingen Indonesia di Olimpiade 2024, Anindya Bakrie, mengapresiasi perjuangan Eko Yuli. Apalagi, Eko Yuli sudah lima kali tampil di Olimpiade untuk Indonesia.

"Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di Olimpiade kelima," kata Anin.




(cas/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads