Kompetisi FEI CSIs International Jumping Competition 2025 resmi berlangsung. Presiden Asian Equestrian Federation (AEF), Hamad Al-Attiyah, mengatakan olahraga berkuda semakin berkembang di Indonesia.
FEI CSIs International Jumping Competition 2025 berlangsung di Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur. ajang ini secara resmi dibuka pada Sabtu (25/1/2025).
200 atlet berkuda dari delapan negara ikut serta di kompetisi berkuda halang rintang kelas dunia ini. Pada perhelatan tahun ini, jumlah pesertanya juga meningkat dibandingkan pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menyaksikan (turnamen) di Jakarta sejak 8 tahun lalu (Asian Games 2018), saya pikir ini semakin booming pada masa yang akan datang," kata Hamad Al-Attiyah, kepada awak media.
"Dengan Presiden dan Sekretaris Jenderal (PP PORDASI) mereka bekerja sangat keras untuk melakukan banyak kompetisi, berdasarkan apa yang kami dengar dari mereka dan ini akan menguntungkan Indonesia dan wilayah tersebut (Asean)," jelasnya.
"Saya sangat senang berada di sini sebagai Federasi Kuda Asia, kami berharap untuk selalu mengadakan kompetisi di seluruh Asia dan untuk memfasilitasi kompetisi agar orang-orang dapat berkumpul bersama," Hamad Al-Attiyah menegaskan.
President of Event FEI CSIs Indonesia, Adinda Yuanita, berharap para atlet bisa saling unjuk gigi di ajang ini, khususnya wakil Indonesia.
"Ini adalah kesempatan besar bagi para atlet Indonesia untuk merasakan bagaimana persaingan secara internasional," kata Adinda.
"Karena nantinya apa? Tujuan utama kami adalah untuk multi event yang lebih besar, ada SEA Games 2025, Asian Games 2026, dan juga Youth Olympic Games," jelasnya.
Acara pembukaan ini turut hadiri oleh Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo. Ada pula Wakil Presiden AEF, Bakhromjon Gaziev, Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, dan Plt Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah.
(ran/adp)