GTWEC 2025: Sean dan Paradine Competition 991 Gagal Finis di Spa

GTWEC 2025: Sean dan Paradine Competition 991 Gagal Finis di Spa

Mohammad Resha Pratama - Sport
Senin, 30 Jun 2025 10:15 WIB
Sean Gelael dan Tim Paradine Competition 991 di balapan 24 Hours of Spa, Sabtu (28/6).
Tim Paradine Competition 99 gagal finis di 24 Hours of Spa (dok.Paradine Competition)
Stavelot -

Sean Gelael dan Paradine Competition 991 sudah berjuang maksimal di 24 Hours of Spa. Sayang, mereka gagal finis karena mesin mobil bermasalah.

Pada balapan 24 jam GT World Challenge Europe-Endurance Cup Bronze Cup (GTWCE) di Sirkuit Spa Francorchamps, yang dimulai Sabtu (28/6/2025) malam WIB, strategi tim Paradine Competition 991 berjalan baik sejak awal.

Start dari posisi kedua, pebalap Silver, Toby Sowery, ditugasi untuk mencari P1 dan membuka jarak. Setelah itu lomba panjang berdurasi 24 Jam bisa dirancang fleksibel sesuai kondisi di trek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu start, Toby tak memaksa mengejar Max Hofer yang start dari P1 untuk tim Tresor Attempto Racing 66. Toby yang mengendarai BMW M4 hanya menjaga jarak dengan Max yang menggeber Audi. Namun begitu periode pit stop, tim ambil keuntungan.

Rencana awal mengganti pebalap dari Toby ke Darren Leung diubah karena Toby tetap turun. Dan itu menempatkan Paradine memimpin lomba 24 Hours of Spa kelas Bronze Cup.

ADVERTISEMENT

Tim Paradine berada di P1 dengan keunggulan nyaman. Namun petaka awal datang. Pada chicane terakhir, Toby dihantam dari belakang. Bukan hanya melintir dan kehilangan posisi lomba, menjadi P14, mobil BMW GT3 itu juga mengalami kerusakan diffuser yang menyebabkan laju tidak stabil dan optimal setelahnya.

Ketika kemudi pindah ke Darren, masalah lain datang. Di Tikungan Les Combes dia ditabrak oleh Rolf Ineichen (tim Herbert Motorsport 92) yang mengendarai Porsche. Lagi, selain posisi melorot, mobil makin rusak. Tim Herbert Motorsport 92 kena penalti drive through akibat insiden tersebut.

Jake Dennis dan Sean berbagi tugas berat setelah dua insiden tersebut. Posisi lomba membaik, walau mobil tak prima. Bahkan ketika di tangan Sean, dia sedang memburu P10 dan lebih cepat 1-2 detik dari Jef Machiels (AF Corse 52).

Ketika dalam proses siap menyusul itu Sean malah kebagian petaka di trek saat race sudah masuk ke malam hari. Ban kiri depannya hilang dan rem terbakar. Hebatnya, Sean mampu mempertahankan diri bersama mobilnya yang sudah rusak parah itu untuk kembali ke garasi dengan selamat.

Mobil diperbaiki cukup lama, hingga akhirnya bisa dipakai lagi untuk balapan. Kerja keras tim mekanik dan teknisi Paradine Competition 991 mampu membuat Toby kembali ke trek walau sudah ketinggalan belasan lap.

Sean Gelael dan Tim Paradine Competition 991 di balapan 24 Hours of Spa, Sabtu (28/6).Tim Paradine Competition 991 sedang memperbaiki mobil yang rusak. (Foto: dok.Paradine Competition)

Namun saat itu balapan masih tersisa 15 jam. Toby, Sean, Darren, dan Jake mencoba fight untuk mencari hasil finis terbaik dengan mobil yang sudah seadanya.

Sayang, kondisi mobil yang rusak parah mengharuskan mereka berhenti sekitar enam jam menjelang finis.
"
Laher ban membuat rem terbakar, setelah itu merusak semua area di bagian kiri depan," ujar Sean dalam rilis kepada detikSport.

24H of Spa di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia itu dimenangkan oleh Gresser Racing Team 63 (Lamborghini), sementara untuk kelas Bronze Cup tim Kessel Racing 74 (Ferrari) finis terdepan.

"Mobil 991 terpaksa berhenti dari balapan karena kerusakan di sana-sini. Namun para pebalap dan kru kami bekerja luar biasa untuk mengatasi keadaan. Kami berjanji akan tampil lebih baik untuk 24H of Spa tahun depan," demikian pernyataan resmi tim Paradine Competition di akun media sosialnya.

Balapan berikutnya digelar di Nurburgring, Jerman, 29-31 Agustus.

(mrp/adp)

Hide Ads