Sukses Digelar, BTN Jakarta Marathon 2025 Diikuti 30.000 Pelari

Kathleen Bong - detikSport
Rabu, 02 Jul 2025 13:28 WIB
Foto: dok. BTN Jakarta Marathon 2025
Jakarta -

Sebanyak 30.000 pelari dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam ajang BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025. Event ini dimulai dari kawasan silang Monas sejak pukul 04.30 WIB dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Event yang sukses digelar pada Minggu (29/6) ini menyediakan tiga kategori lomba yakni 10K, Half Marathon (21K), dan Full Marathon (42,195K). Dengan status Grade A dari International Association of Athletics Federations (IAAF), rute yang dilalui dikurasi sedemikian rupa agar melintasi sejumlah ikon Jakarta, seperti Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Pecinan, Kota Tua, Museum Bank Mandiri, dan Alun-Alun Fatahillah.

Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hadir melepas peserta kategori 10K. Pelari dari berbagai komunitas pun turut berpartisipasi. Salah satunya Erwin Kurniawan (56), anggota CEO Runners Bekasi. Ia menyebut tanjakan flyover Semanggi di kilometer 8-9 sebagai bagian paling menantang dalam kategori half marathon dan marathon.

"Ini bagian paling menantang, pacing harus dijaga. Kalau over pace, kaki bisa tegang saat turun, ujar Erwin yang telah mengikuti empat race tahun ini dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Baginya, finish di dalam Stadion Utama GBK memberikan rasa heroik tersendiri.

"Baru kali ini event finish masuk GBK, rasanya seperti elite runners di ajang internasional," katanya.

Adi Haidir (38), pelari half marathon asal Kalimantan Timur dari komunitas Jhonlin Runners, mengaku puas dengan fasilitas water station sepanjang rute.

"Ini virgin half marathon saya. Water station-nya lengkap banget, tiap 2,5-3 kilo ada. Dari kampung, lari di antara skyscraper Jakarta bikin semangat makin tinggi," katanya.

Menurutnya, kilometer pertama hingga ke-10 menjadi bagian tersulit karena kepadatan peserta yang menuntut kejelian dan strategi untuk memilih jalur overtake.

"Setelah km-10, baru bisa kejar pace target," ujarnya.

Sementara itu, Princess Fitri dan Lisa dari MamaPapa Runners Lampung membagikan kesan serupa. Lisa berhasil menyelesaikan 10K dalam 1 jam 9 menit. Sementara itu, Princess yang telah menekuni lari selama 10 tahun, mengambil kategori half marathon.

"Rutenya menantang, ada tanjakan Semanggi, flyover, dan lintasan underpass yang bikin vibes-nya beda. Steril banget, nggak ada motor lewat. Kita bisa lari dengan tenang sambil menikmati sunrise di gedung-gedung tinggi," ucap Princess.

Doni (40), perwakilan BTN Runners Jakarta, menyebut penyelenggaraan tahun ini sebagai salah satu yang terbaik.

"Pesertanya 30 ribu, finish di dalam GBK. Water station banyak, cheer station ramai. Ini bukan hanya soal Personal Best (PB), tapi pengalaman yang akan diingat," ujarnya.

Tingginya antusiasme peserta dan respons positif terhadap rute yang melewati sejumlah ikon Jakarta menunjukkan potensi besar ibu kota dalam menyelenggarakan event olahraga berskala besar. Ajang ini diikuti oleh pelari dari kalangan profesional, komunitas, hingga masyarakat umum.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mendorong posisi Jakarta sebagai kota yang siap menjadi tuan rumah event sport tourism bertaraf internasional.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini mengusung prinsip tambahan, yaitu 'Smooth' yang melengkapi tiga standar sebelumnya: Sterile, Secure, dan Safety.

"Tahun ini, kita menambahkan prinsip Smooth pada 4S (Sterile, Secure, Safety, Smooth), supaya event berjalan minim keluhan," kata Nixon.

BTN Jakarta International Marathon 2025 menjadi bukti bahwa Jakarta bukan hanya kota megapolitan, melainkan juga rumah bagi pelari dari seluruh dunia untuk berbagi peluh, semangat, dan cerita di setiap kilometer yang mereka tempuh.

Simak Video 'Ngulik Menu Latihan Pelari Jakarta International Marathon 2025':




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork