Upaya Panjat Tebing Loloskan Lead dan Boulder ke Olimpiade Los Angeles

Mercy Raya - detikSport
Jumat, 04 Jul 2025 05:50 WIB
Foto: dok. FPTI
Jakarta -

Upaya Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk meloloskan atletnya ke Olimpiade Los Angeles 2028 terus digenjot. Salah satunya dengan mengirimkan atletnya berkompetisi di Chamonix, Prancis.

Seri IFSC World Cup Chamonix 2025 akan digeber pada 11-13 Juli 2025. Ajang itu mempertandingkan disiplin lead dan speed. Nomor lead akan diikuti Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang dan Musauwir dari sektor putra, sedangkan atlet lead putri hanya mengirimkan Sukma Lintang Cahyani.

Sementara nomor speed berisi lima putra dan lima putri. Mereka ialah Alfian Muhammad Fajri, Antasyafi Robby Al Hilmi, Kiromal Katibin, Raharjati Nursamsa, Veddriq Leonardo, Amanda Narda Mutia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Kadek Adi Asih, Susan Nurhidayah, dan Puja Lestari.

Selain seri Chamonix, FPTI juga telah mengirimkan atlet lead/boulder ke Malaysia guna mengikuti Asean Climbing Championship 2025, 4-6 Juli 2025.

Mereka di antaranya ialah Muhammad Ramzi Firmansyah, Mahesa Caesar, Ardana Cikal Damarwulan, Alma Ariella Tsany, dan Nur Ismatul Sakdia.

"Pengiriman Timnas panjat tebing Indonesia ke Chamonix (IFSC World Cup Series) dan Malaysia merupakan keseriusan kami dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia pada disiplin lead dan boulder. Ini juga selaras dengan target utama kami untuk lolos kualifikasi disiplin lead di Olimpiade Los Angeles 2028," ujar Sekretaris Umum PP FPTI, Pristiawan Buntoro, dalam keterangan tertulisnya Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, tren positif ditunjukkan Timnas lead Indonesia pada IFSC World Cup Innsbruck 2025. Dua wakil putra, Muhammad Rizky Syahrafly Simatupang dan Putra Tri Ramadani, berhasil menembus babak semifinal.

Rizky menempati posisi ke-12 dengan 42 poin, sementara Putra Tri Ramadani di posisi ke-16 dengan 38+ poin. Torehan ini menunjukkan peningkatan performa signifikan, dengan perolehan poin yang tidak terpaut jauh dari delapan besar finalis. Rizky bahkan sebelumnya berhasil lolos ke babak final di IFSC World Cup Bali 2025. Sementara itu, Sukma Lintang Cahyani juga terus berjuang keras memperkuat performanya di seri yang sama.

Untuk disiplin Boulder, meskipun Muhammad Raviandi dan Muhammad Ravianto belum berhasil menembus babak semifinal dan final di IFSC World Cup Bern dan Prague, keduanya menunjukkan performa yang cukup menjanjikan.

Peningkatan ini diharapkan menjadi momentum positif yang akan terus berlanjut di seri-seri mendatang, sekaligus memotivasi atlet disiplin speed dan boulder untuk terus meraih prestasi.

"Tren positif peningkatan performa atlet lead di seri Innsbruck diharapkan menjadi modal awal untuk terus meningkatkan kepercayaan diri mereka, demi meraih prestasi puncak hingga tercapainya target di Los Angeles 2028," ujar Pristiawan.



Simak Video "Video: Seru Banget! Wall Climbing dengan Total 90 Rute Menantang di Bali"

(mcy/rin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork