Kejurnas BMX 2025 Munculkan Bibit Baru Pembalap Sepeda RI

Kejurnas BMX 2025 Munculkan Bibit Baru Pembalap Sepeda RI

Mercy Raya - Sport
Rabu, 09 Jul 2025 22:30 WIB
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2025 telah bergulir di Sirkuit BMX Supercross Muncar, Banyuwangi, pada 4-6 Juli 2025.
Foto: Dok. PB ISSI
Jakarta -

Kejuaraan Nasional BMX yang digelar Pengurus Besar Ikatan Sport Speda Indonesia (PB ISSI) memunculkan bibit-bibit baru atlet balap sepeda masa depan. Salah satunya dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2025 telah bergulir di Sirkuit BMX Supercross Muncar, Banyuwangi, pada 4-6 Juli 2025. Ajang ini menjadi momentum penting dalam pengembangan prestasi atlet nasional, apalagi dengan memanfaatkan sirkuit supercross berstandar internasional yang pertama kali digunakan di Indonesia.

Pelatih tim nasional balap sepeda Dadang Haries Purnomo mengatakan lintasan kelas dunia yang didesain oleh Tom Ritzenthaler ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para pembalap, tetapi juga membuka peluang bagi atlet Indonesia untuk beradaptasi dengan karakter sirkuit yang kerap ditemui dalam ajang internasional seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sirkuit supercross ini sudah berstandar Olimpiade. Tapi justru ini jadi peluang karena atlet-atlet muda kita bisa cepat beradaptasi, meski secara fisik memang masih perlu ditingkatkan," ujar Dadang dalam keterangannya pada Rabu (9/7/2025).

Sehubungan itu, Dadang juga menilai, Kejurnas BMX tahun ini terbilang sukses dalam melahirkan beberapa atlet muda potensial dari berbagai daerah, termasuk dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara di kategori junior putra dan putri.

ADVERTISEMENT

"Bibit-bibit baru mulai terlihat, termasuk dari luar Jawa. Ini jadi sinyal positif bagi pemerataan pembinaan dan kekuatan nasional yang lebih merata ke depannya," ujarnya.

Selain BMX, Dadang juga mengapresiasi pelaksanaan Kejurnas Road Race 2025 yang juga digelar di Banyuwangi, sepekan sebelumnya. Ia menyebut kejuaraan kali ini sebagai salah satu yang terbaik karena menempuh jarak 175 kilometer dengan variasi medan yang mendekati standar internasional.

"Rutenya sangat variatif, dari flat hingga tanjakan ekstrim dengan kemiringan di atas 30 persen. Bahkan informasi yang kami terima, karakter ini mendekati rute SEA Games nanti di Thailand," kata Dadang.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2025 telah bergulir di Sirkuit BMX Supercross Muncar, Banyuwangi, pada 4-6 Juli 2025.Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2025 di Sirkuit BMX Supercross. Foto: Dok. PB ISSI

Sementara itu, dari sisi persaingan, nama-nama seperti Ayustina Delia Priatna dan Sayu Bella Sukma Dewi masih mendominasi kategori elite. Namun Dadang mencatat regenerasi mulai menunjukkan hasil dengan meningkatnya jumlah peserta di kategori U23 dan junior.

"Peserta U23 putri mencapai 19 orang. Jumlah itu cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada atlet potensial dari Bali dan DKI Jakarta yang mulai muncul," katanya.

Dadang menegaskan, Kejurnas BMX bukan hanya menjadi bagian dari seleksi SEA Games 2025 Thailand, tetapi juga berperan penting dalam strategi jangka panjang untuk mengejar poin kualifikasi menuju Kejuaraan Dunia dan Olimpiade Los Angeles 2028.

"SEA Games itu penting, tapi sasaran utama tetap Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Jika kita bisa menembus World Championship, maka tampil kompetitif di SEA Games akan menjadi lebih mudah," ujar Dadang.

Ia menambahkan untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade, para atlet harus mengikuti sejumlah ajang internasional seperti Kejuaraan Asia dan berbagai seri Nation Cup, yang menuntut dukungan pembiayaan yang besar.

"Di sinilah peran sponsor sangat krusial. Dukungan dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama sangat membantu dalam membiayai keberangkatan atlet ke berbagai ajang kualifikasi," ucap Dadang.

Ia pun berharap kolaborasi antara federasi, pelatih, atlet, dan sponsor terus terjaga agar Indonesia dapat menembus lebih banyak ajang internasional dan meningkatkan peluang meraih tiket Olimpiade.

(mcy/krs)

Hide Ads