Pekan Olahraga Provinsi (POPROV) dan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) DKI Jakarta baru saja dibuka. Ajang ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi olahraga DKI.
Pernyataan ini dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat membuka secara resmi kedua ajang itu di Hall Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
POPROV dan POPPROV digelar 4-8 Agustus, diikuti 1.504 atlet dari enam wilayah DKI. Pramono pun juga mengapresiasi kolaborasi antara KONI DKI Jakarta dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora).
"Kolaborasi antara Dispora dan KONI DKI Jakarta sangat efektif dalam menjadikan prestasi olahraga," ujar Pramono dalam rilis kepada detikSport.
PORPROV dan POPPROV mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni bola basket, voli, bulu tangkis, sepak takraw, sepak bola, karate, pencak silat, panahan, tenis meja dan taekwondo.
"Saya ingin para atlet kita bertanding dengan fairplay, penuh semangat juang, dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang bagaimana Jakarta melahirkan atlet-atlet tangguh masa depan," sambungnya.
Pram berharap ajang olahraga tingkat pelajar ini dapat menghasilkan atlet muda berprestasi untuk Jakarta.
"Saya sangat berharap besar event ini bisa mencetak atlet muda masa depan yang membuat Jakarta semakin menyala," kata Pramono.
"Saya mengapresiasi kolaborasi yang sangat baik antara KONI dan Dispora. Terlebih dengan kehadiran KONI Pusat. Ini menandakan bahwa Jakarta siap mempersiapkan diri menghadapi berbagai event olahraga. Semoga kolaborasi ini mampu melahirkan atlet-atlet pelajar nasional yang membanggakan Jakarta," bebernya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyebut Popprov mempertandingkan lima cabor yaitu Bola Basket, Sepak Bola, Bola Voli, Sepak Takraw, dan Bulutangkis. Sedangkan Poprov yaitu Tenis Meja, Pencak Silat, Taekwondo, Karate, dan Panahan.
"Mereka akan tanding sampai tanggal 8 Agustus disejumlah GOR Jakarta," kata Andri.
Ketua KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid, menyebut event olahraga tingkat provinsi ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari proses pembinaan jangka panjang dan berkelanjutan untuk menjaring atlet muda dari akar rumput.
"Tahun ini kita siapkan 10 cabor, dan selanjutnya kita akan tambah lagi jumlah cabor yang akan dipertandingkan pada event berikutnya," kata Hidayat.
Simak Video "Video: Hutan Kota Srengseng Bakal Ditata Agar Bisa Dipakai Acara Budaya"
(mrp/adp)