Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia Woodball 2025 untuk kali pertama. Kejuaraan ini akan digeber di kawasan Megamendung, Bogor, pada 18-25 Agustus ini.
Ketua Umum Perkumpulan Woodball Indonesia (IWbA) Aang Sunadji mengatakan Indonesia tak hanya sekadar menjadi tuan rumah Piala Asia edisi ke-13 ini saja. Ini juga bagian dari evaluasi terakhir dalam menentukan 100 persen skuad woodball Indonesia menuju SEA Games 2025.
Selain Asian Cup dan Indonesia Open, rangkaian acara juga akan mencakup Referee Licensing, President Cup, serta General Assembly Asian Woodball Federation (AWbF).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menargetkan juara umum di Asian Cup. Melihat kesiapan dan militansi atlet yang berlatih hampir setiap hari, serta hasil dari beberapa kejuaraan internasional sebelumnya, keyakinan ini sangat realistis. Minimal tujuh medali emas harusnya bisa kami ambil," kata Aang dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Tercatat 9 negara akan berpartisipasi di ajang bertajuk 13th Asian Cup Woodball Championship, yaitu Taiwan, China, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, India, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Total ada 213 atlet yang akan bertanding di 14 nomor untuk 13th Asian Cup Woodball Championship, ditambah tujuh nomor untuk kategori Youth serta delapan nomor yang dipertandingkan di 7th AICE Indonesia Open 2025.
Sementara itu, Siti Mashitah dan Ahris Sumariyanto menyatakan kesiapannya untuk tampil memberikan kemampuan terbaik dan mempersembahkan medali buat Indonesia di kejuaraan tersebut.
"Kami sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk event ini. Jadi kami yakin kami bisa memberikan yang terbaik. Kami bisa jadi juara di luar negeri, kami juga bisa jadi juara di negeri sendiri. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk prestasi woodball Indonesia," ucap Ahris yang diamini Siti.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Noeradi menyampaikan apresiasi atas keberanian IWbA menjadi tuan rumah. Wijaya menambahkan, sesuai Piagam Olimpiade, peran federasi nasional tidak hanya mengirim atlet, tetapi juga aktif mengembangkan olahraga melalui penyelenggaraan pertandingan dan pembinaan berkelanjutan.
"Woodball berpotensi menyumbangkan medali bagi Indonesia di SEA Games 2025. Lebih membanggakan lagi, keberanian menjadi tuan rumah menunjukkan bahwa federasi ini terdepan di antara federasi nasional lainnya. Tidak sederhana mempersiapkan event sebesar ini, tapi IWbA membuktikan komitmennya. Pengurus Woodball Indonesia berkomitmen mengembangkan olahraga ini lebih luas di tingkat regional maupun Asia," kata Wijaya.
(mcy/nds)