Organisasi yang menaungi olahraga selam Indonesia, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), akan menggelar kejuaraan dunia Underwater Video dan Photography tahun depan.
Bagi detikers yang belum tahu apa itu POSSI, mereka adalah organisasi yang mengurus olahraga selam Indonesia secara resmi. Mereka berdedikasi membina, mengembangkan olahraga, dan memasyarakatkan kecintaan kepada olahraga selama.
Salah satu cabor yang kerap dipertandingkan di ajang internasional adalah Fin Swimming. Tapi, bukan cuma Fin Swimming, beberapa nomor turunan di olahraga selama juga diurus oleh POSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang terdekat adalah video dan fotografi bawah laut, di mana Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Underwater Video and Photography di Bali Oktober 2026.
Pengumuman ini disampaikan dalam kejuaraan yang berlangsung 6-12 Oktober 2025 di L'Estartit, Barcelona, Spanyol. Ada 19 negara ikut dengan total 31 tim atlet fotografi bawah air, 13 tim atlet video, serta 4 tim atlet Para.
Dalam ajang internasional tersebut, Ketua Umum PB POSSI Komjen Pol. Makhruzi Rahman mengutus Sekretaris Jenderal PB POSSI Nur Kholis, didampingi oleh Yudha Bhayangkara (Wabendum I) dan Sharly Rungkat (Komite Hubungan Luar Negeri), untuk menerima bendera estafet CMAS (ConfΓ©dΓ©ration Mondiale des ActivitΓ©s Subaquatiques) dari Anna Arzhanova selaku Presiden CMAS.
Penyerahan bendera CMAS menjadi simbol kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara kejuaraan dunia berikutnya.
Ketua Umum PB POSSI Komjen Pol. Makhruzi Rahman menyampaikan bahwa Indonesia siap menyambut kejuaraan dunia tersebut dengan penuh semangat dan profesionalisme. Makhruzi menegaskan alasan pemilihan Bali sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Underwater Video and Photography adalah pulau tersebut terkenal dengan wisata bawah lautnya yang indah.
"Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan kehormatan besar sekaligus momentum penting untuk memperkenalkan potensi wisata bahari dan keindahan bawah laut Indonesia kepada dunia internasional," ujar Makhruzi dalam rilis kepada detikSport.
Makhruzi juga menambahkan bahwa ajang bergengsi ini tidak hanya akan menjadi wadah prestasi bagi atlet selam dan fotografer bawah air, tetapi juga berperan dalam mendukung promosi pariwisata bahari, ekonomi kreatif, serta pelestarian ekosistem laut Indonesia.
(mrp/ran)