Atlet Senam Israel Kecewa Tak Bisa Pertahankan Gelar usai Ditolak RI

Atlet Senam Israel Kecewa Tak Bisa Pertahankan Gelar usai Ditolak RI

Bayu Baskoro - Sport
Rabu, 15 Okt 2025 14:30 WIB
MUNICH, GERMANY - AUGUST 21: Artem Dolgopyat of Israel in mens gymnastics during the Artistic Gymnastics competition on day 11 of the European Championships Munich 2022 at Olympiapark on August 21, 2022 in Munich, Germany. (Photo by Tom Weller/24passion/DeFodi Images via Getty Images)
Atlet senam Israel, Artem Dolgopyat. (Foto: Tom Weller/24passion/DeFodi Images via Getty Images)
Jakarta -

Atlet senam Israel, Artem Dolgopyat, dipastikan gagal mempertahankan gelar di World Gymnastic Championship. Visanya ditolak Indonesia selaku host turnamen.

World Gymnastic Championship atau Kejuaraan Dunia Senam berlangsung di Jakarta pada 19-26 Oktober 2025. Delegasi Israel dipastikan tak bertanding di ajang ini.

Indonesia menolak visa para atlet senam Israel. Keenam delegasi Negeri Bintang Daud yang ditolak yakni Artem Dolgopyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penolakan visa diambil sebagai sikap Indonesia yang menentang Israel dalam perang di Gaza. Keputusan RI didukung Federasi Senam Internasional (FIG).

ADVERTISEMENT

Israel mengecam aksi penolakan visa Indonesia dan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, bandingnya ditolak CAS yang menegaskan tak bisa mengintervensi keputusan pemerintah RI soal penerbitan visa.

Keputusan dari CAS yang menolak banding Israel disesalkan Artem Dolgopyat. Atlet berusia 28 tahun itu pun harus mengubur mimpi mempertahankan gelarnya di World Gymnastic Championship.

Dolgopyat memenangkan nomor senam lantai pada World Gymnastic Championship 2023 di Belgia. Peraih medali emas Olimpiade 2020 ini menyampaikan kekecewaannya di media sosial.

"Saya terkejut dan sangat sedih dengan keputusan ini, terutama karena saya tidak diberi kesempatan untuk mewakili negara saya dengan penuh kehormatan dan mempertahankan gelar juara dunia saya," Dolgopyat menuliskan di Instagram.

"Saya menyesal bahwa minggu yang dimulai dengan baik bagi negara kami, dengan kembalinya sandera yang diculik, berakhir seperti ini bagi kami. Tapi kami adalah bangsa yang kuat, yang tidak pernah menyerah," jelasnya.

(bay/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads