Banjir besar di Thailand memaksa panitia SEA Games 2025 memindahkan lokasi pertandingan untuk 10 cabang olahraga dari Songkhla ke Bangkok. Sepakbola jadi salah satu yang terdampak.
Hingga Rabu (26/11), setidaknya sudah 33 orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di sembilan provinsi di wilayah selatan Thailand. Puluhan ribu penduduk harus dievakuasi.
Salah satu provinsi yang terdampak parah adalah Songkhla, yang awalnya akan menjadi satu dari tiga lokasi utama SEA Games bersama Chonburi dan Bangkok. Namun kini keputusan telah diubah.
Bangkok Post melaporkan bahwa rapat antara Ketua Komite SEA Games 2025 Chaiyapak Siriwat, Menteri Pariwisata Atthakorn Sirilatthayakorn, serta tiap perwakilan dari negara-negara peserta telah digelar pada Rabu. Hasilnya, semua laga di Songkhla akan dipindah ke Bangkok.
Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran banjir tidak surut tepat waktu. Selain itu, belum tentu kondisi venue masih layak setelah banjir. Ancaman penyebaran penyakit karena banjir juga menjadi perhatian sejumlah negara.
Sekarang tiap cabang olahraga yang terdampak sedang mencari lokasi untuk menggelar pertandingan di Bangkok. Pemerintah Thailand juga mempertimbangkan kompensasi untuk negara-negara peserta, mengingat beberapa telah memesan tiket pesawat dan akomodasi di Songkhla.
Tercatat ada 10 cabang yang awalnya akan digelar di Songkhla, yakni tinju, pencak silat, sepakbola, judo, catur, kabaddi, karate, gulat, petanque, dan wushu. Cabang-cabang tersebut memperebutkan total 109 emas.
Khusus sepakbola, ada pertandingan Grup B yang awalnya akan digelar di Songkhla. Grup tersebut melibatkan Vietnam, Malaysia, dan Laos. Grup A yang berisi Thailand akan bermain di Bangkok sedangkan Grup C yang berisi Indonesia bermain di Chiangmai.
Lihat Video 'Korban Tewas Akibat Banjir Thailand Bertambah Jadi 33 Orang':
(adp/ran)