Usia Adwitya, atau akrab dipangil Dio, memang masih sangat muda, baru 15 tahun. Namun semangat juang siswa kelas 1 SMA PSKD Jakarta itu sangatlah tinggi untuk memenangi kelas GR2 di putaran pertama Gudang Garam International Rally Indonesia 2008.
Mobil Mitsubishi Lancer GTi bukanlah menjadi hambatan bagi Dio saat melaju di leg pertama, Sabtu (8/3/2008). Ia sempat mengalami overhead sehingga hidungnya mengeluarkan darah namun ia tetap ngotot untuk melanjutkan lomba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kali pecah ban juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh Dio di hari pertama reli sehingga dia melorot ke posisi kesebelas secara overall. Namun semua ketertinggalannya mampu dibalasnya dengan tampil maksimal di leg kedua.
"Saya menyodok di hari kedua ini karena tidak keluar dari jalur saya mampu meraih hasil maksimal dan bisa menang," kata Dio yang mencatat total waktu terbaik di kelas GR2 yaitu 2 jam, 37 menit dan 10 detik.
Sementara Boy Martadinata yang menjadi navigator Dio pun mengakui bahwa rekannya tersebut memiliki kemampuan yang sangat baik. "Dia itu tipe fighter dan juga ulet. Kami baru bersama di reli kali ini namun saya merasa cocok," tukasnya.
Secara keseluruhan, Dio pun berada dalam hasil yang cukup baik yaitu posisi ketujuh. Ia pun berniat untuk naik kelas di tahun depan. "Yang penting sekarang target saya merasa hasil terbaiklah," tukasnya. (key/din)