Sejak tahun 2010 Pato disebut-sebut sudah mengalami 14 cedera di tempat yang sama, yakni di bagian otot paha. Puncaknya adalah musim lalu ketika ia cuma mampu tampil 18 kali dan membuat empat gol. Jika ditotal sebelum pindah ke Corinthians awal bulan ini, Pato cuma tampil 25 kali dan bikin enam gol dalam dua musim terakhir.
Hal ini pula yang membuat akhirnya ia "pulang kampung" ke Brasil demi memulihkan kondisinya seperti saat ia pertama kali datang ke Eropa tahun 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada pihak yang harus bertanggung jawab atas kondisi Pato ini maka tim medis Milan lah yang harus disalahkan karena dinilai melakukan kesalahan diagnosa dan terlalu buru-buru memainkan eks penyerang Internacional itu ketika kondisinya belum fit 100 persen.
Kinerja Milan Lab sebagai tempat penyembuhan pemain yang cedera memang kerap dipertanyakan dalam beberapa musim terakhir karena Kaka dan Ronaldo juga sempat mengajukan komplain. Musim lalu saja banyak penggawa Rossoneri yang bolak-balik ruang perawatan.
"Dalam pandangan saya, di waktu lalu Pato terlalu diburu-buru untuk kembali bermain atau (tim medis) Milan salah dalam menangani cedera ototnya saat dia absen," ujar dokter timnas Brasil, Jose Luis Runco, seperti dilansir Soccernet.
"Saya sudah sering melihat kasus lainnya seperti Pato. Dengan penanganan yang benar dan jika si pemain berkolaborasi baik dengan tim medis, saya rasa tidak akan adalah masalah besar di sana," demikian Runco.
(mrp/nds)