Harbiansyah menjelaskan, dirinya menggantikan Blanco dengan Rahmad Darmawan bukan tanpa alasan. Sebab, pelatih asal Argentina itu dinilai melakukan tindakan yang tidak masuk akal dengan mencoret sejumlah pemain padahal para pemain baru bergabung.
"Saya diberi kabar bahwa mereka kena coret oleh pelatih Blanco dengan alasan yang tidak jelas. Padahal mereka belum menunjukan kebolehan mereka. Kita tidak boleh membeda-bedakan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Harbiansyah menilai Blanco harus diistirahatkan sementara karena waktu persiapan melawan Arab Saudi sudah sangat mepet. Makanya, ia menunjuk Rahmad Darmawan.
"Selain itu komunikasi juga menjadi kendala saya dalam memberikan informasi kepada Blanco, sebab penerjemahnya sudah tak lagi mendampinginya. Sementara menunjuk RD dan Jacksen itu berdasarkan kedekatan saya. Saya belum bisa mengangkatnya sebagai pelatih tetap, karena tidak berhak membuat SK-nya."
Ia pun mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua BTN Isran Noor dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin soal keputusan tersebut. Makanya, ia mengaku heran dengan beberapa pernyataan yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Saya melaporkan ke Isran Noor mengambil keputusan ini. Yang mana kita putuskan, apa kita memakai Blanco atau pemain pada balik. Dan dia setuju bahwa Blanco diganti."
"Saya bawalah kepada Djohar. Dan dia setuju. Berarti jika dia berbeda omongannya, itu artinya dia memojokkan saya. Semua saya laporkan. Komunikasi juga dengan ketua BTN sangat susah sekali. Apakah ponselnya hilang, kecewa dia saudara saya sendiri," jelasnya.
(ads/roz)