Baru-baru ini Roy Suryo mengatakan kepada publik bahwa rekaman tersebut merupakan rekayasa, alias sengaja dibuat-buat untuk kepentingan tersebut, serta dilakukan di lantai 3 kantor Kemenpora.
Sesmenpora Alfitra Salamm kemarin membenarkan bahwa dirinya mendengar langsung pembicaraan 'BS' sang "perantara" dengan seseorang yang diduga bandar asal Malaysia. BS disebut-sebut akan menjadi whistle blower untuk membongkar praktik match fixing yang diduga sudah bertahun-tahun terjadi di Indonesia. [Baca: BS Lakukan Suap-Menyuap dan Pengaturan Skor Sejak 15 Tahun Silam]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan di forum ini, saya kenal baik dengan beliau. Saya juga pernah bertemu dengan beliau. Bahwa tidak benar sama sekali itu dilakukan di Kantor Kemenpora. Bahwa ada seseorang yang biasa mengatur skor dan memperdengarkan itu biasa saja. Sejak Tim 9 baru dibentuk, itu sudah terjadi," kata Imam di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Imam pun kembali mempertegas saat para pewarta kembali mempertanyakan soal Roy Suryo.
"Itu 'kan lagi cari panggung dia, kan itu sudah lama. Kalau cari panggung lebih baik lah. Kalau ada kemampuan seperti itu (telematika), harusnya dari dulu mafia sepakbola terungkap. Ke mana saja kemarin-kemarin?" cetusnya.
"Saya minta ke Bapak Roy, jangan mau menari di gendang orang lain. Masa orang lain main gendang dia ikutan joget segala."
(mcy/a2s)











































