FIBA Terkejut dengan Peningkatan Renovasi Istora untuk Piala Dunia 2023

FIBA Terkejut dengan Peningkatan Renovasi Istora untuk Piala Dunia 2023

Mercy Raya - Sport
Rabu, 18 Okt 2017 15:15 WIB
FIBA mengecek keseriusan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunai 2023. dok. Perbasi)
Jakarta - Usaha Indonesia agar terpilih sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia Basket 2023 mendaptkan sinyal positif dari FIBA. Itu setelah FIBA melongok Istora.

Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) menyambangi Istora, Senayan, Jakarta untuk mengecek keseriusan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2023. Kunjungan dilakukan oleh Presiden Commision Hamane Niang dan dua Commission Members Ingo Weiss dan Lubomir Kotleba.

Kali ini, ini perwakilan FIBA itu memiliki dua agenda. Pertama, mendengarkan persentasi kesiapan Indonesia. Kedua, mengunjungi Istora, sebagai venue yang diusulkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemaparan dilakukan oleh Ketua KOI Erick Thohir, yang juga Presiden South East Asian Basketball Assosation (SEABA), Wakil Ketua KOI Muddai Madang, dan Ketua PB PERBASI Danny Kosasih serta jajarannya.

[Baca Juga: Terkait Piala Dunia Basket 2023, FIBA Tinjau Istora dan Hall A]

"Saya datang ke sini Juli awal, dan kembali sekarang, dan mendapat sedikit kejutan bahwa Indonesia telah bekerja 24 jam per hari dan sangat senang melihat semuanya berjalan dengan ada perkembangan. Saya rasa ini bagus positif untuk Kita semua untuk (menyelenggarakan) kejuaraan dunia (basket) di sini," kata Ingo, usai tinjauan.

"Ada beberapa tempat di sini, dan bisa dijadikan beberapa hal seperti pers media, dan lainnya. Bisa Anda lihat ini bisa dibuat untuk sementara atau permanen, belum kami putuskan," ujar dia.

"Namun, saya berterima kasih kepada teman saya, Erick, karena telah melakukan pekerjaan baik di Indonesia untuk olahraga ini, dan pada akhirnya bisa berguna untuk seluruh masyarakat Indonesia," dia menambahkan.

Sinyal positif juga diberikan Ingo dengan mengapresiasi keseriusan Indonesia dalam mempersiapkan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2023. Dia bahkan tak memiliki catatan khusus untuk venue.

"Stadium sangat baik untuk kami dan telah dibangun dalam jalur tepat, buat sport Asia dan juga bisa untuk lokal. Kami tak punya catatan buruk (melihat ini). Saya yakin semua bisa dikerjakan dengan baik. Seperti yang Anda lihat, stadium ini dibangun sangat bagus," Ingo mengungkapkan.

[Baca Juga: Indonesia Ajukan Sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket 2023, Sanggupkah?]

Meski mengapresiasi peningkatan renovasi Istora, Ingo tak bisa berspekulasi soal Indonesia bakal memenangkan bidding tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.

"Saya tidak bisa bilang sekarang tapi jika Indonesia jadi tuan rumah maka home team (Indonesia) akan berpartisipasi dan mengembangkan diri. Jika permainannya tak bagus tak masalah karena penonton pasti mendukung dan mengharapkan mereka menang di beberapa pertandingan. Itu yang penting," imbuh dia.

FIBA bakal mengumumkan tuan rumah Kejuaraan dunia FIBA pada 9 Desenber tahun ini. Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.


(mcy/fem)

Hide Ads