Menghadapi San Miguel Alab di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (11/2/2018), CLS memulai dalam posisi tertinggal. Mereka kehilangan kuarter pertama 19-25, berkat aksi menawan Justin Donta Brownlee untuk lawan yang menyarangkan empat tembakan tiga poin.
Pada kuarter kedua, CLS mencoba lebih agresif. Mario Wuysang sempat membawa timnya berbalik unggul 42-41, tapi kemudian San Miguel Alab bangkit dan mengunci babak pertama dengan skor 47-43.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuarter terakhir, sejumlah kesalahan CLS dimaksimalkan San Miguel Alab untuk membuka jarak. Anak-anak Filipina ungguk 67-60 dan kemudian memperlambat tempo permainan. San Miguel Alab mengontrol laga hingga akhirnya menang 80-73.
Ini jadi kekalahan kedua beruntun CLS setelah sebelumnya ditaklukkan Chongson Kung Fu. Usai laga, pelatih CLS Koko Heru Setyo Nugroho mengakui lawan tampil lebih baik.
"Saya acungin jempol kepada lawan. Terutama tiga pemain kunci mereka sangat bagus (Balkman, Brownlee, Bobby Ray Park Jr). Tapi bukan berarti tim saya kalah (kualitas) dengan mereka," kata Koko dalam rilis yang diterima detikSport.
"Kita tadi terlalu menforsir tembakan tiga angka, bukan bermain menusuk di area pertahanan mereka. Untuk free throw hari ini kita oke 75%, demikian juga dengan field goal 37%, tapi kalah di rebound. Untuk bisa menang dengan tim yang bagus seperti mereka kita harus kompak dari awal sampai dengan akhir," imbuhnya.
Dengan hasil ini, CLS masih berada di posisi tujuh dari sembilan tim ABL. Mario Wuysang dkk. memetik tiga kemenangan sejauh ini. Berikutnya mereka akan berhadapan dengan Saigon Heat, Minggu (18/2/2018) malam. (raw/yna)