Ranie, 20 tahun, sudah memelajari banyak hal sejak kecil. Dia piawai berenang, bulutangkis, dan basket. Lewat cabang olahraga basket, Ranie bisa berstatus tim nasional.
Selain olahraga, dia juga sudah akrab dengan panggung konser piano, menyanyi, dan menari. Urusan menggambar juga bukan hal sulit bagi dia. Plus belajar akting lewat sebuah kelompok teater dan rutin berlatih di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Ranie Palma Mengenal Basket Dari Iseng-Iseng Dribble
"Umi minta aku ikut audisi biar imbang. Karena, aku anak cewek masak basketan mulu. Aku tuh tomboi banget dari kecil. Umi bilang aku harus audisi. Pas ikut audisi aku pengen nangis dan ingin pulang karena nggak tahu harus ngapain," ujar Ranie.
"Kemudian abi bilang, "Kamu tu coba aja dulu, jangan sampai hal yang kayak gini kamu takut. Kamu harus hadapin, harus lihat. Kalau bisa lewati maka level kehidupan kamu bakal naik," ujar Ranie menirukan sang ayah.
Saran itu manjur. Ranie pun mengikuti audisi. Beruntung urusan make up sudah dikenalnya sejak belajar menari.
Saat mengikuti audisi pun Ranie bisa cuek kendati rival lebih langsing dan, diketahuinya kemudian, memiliki pengalaman mengikuti ajang kecantikan.
"Postur aku kan gede, postur atlet. Tapi, aku tetap percaya diri. Bisa jadi karena aku atraktif dalam sesi wawancara akhirnya lolos terus dan mewakili DKI jakarta ke Miss Indonesia," ujar Ranie.
Sukses itu membuat Ranie baru menyadari memiliki wajah cantik. Tapi, dia tak tertarik untuk menekuni dunia modelling.
"Dari situ aku baru menyadari kalau aku cantik. Tapi untuk ke dunia modelling belum kepikiran. Aku lebih cocok dunia akting karena aku belajar teater di GBK. Saat ini, basket saja dulu untuk ke Asian Games 2018. Untuk Indonesia," dia menegaskan.
(fem/krs)