Ini Kejuaraan Basket yang Amat Berkesan Bagi Ranie Palma

Ini Kejuaraan Basket yang Amat Berkesan Bagi Ranie Palma

Femi Diah - Sport
Rabu, 16 Mei 2018 14:59 WIB
Ranie Palma tak menganggap basket hanya dengan kalah menang. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Ranie Palma mengawali karier basket sejak SMP. Dia pun mencatat momen istimewa dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti. Apa saja?

Bagi Ranie, 20 tahun, basket bukan cuma kalah menang. Apalagi, kekuatan basket Indonesia memang masih sulit untuk bersaing di tataran Asia.

[Gambas:Video 20detik]


Tapi, Ranie bersama-sama pemain timnas dan klub yang dibelanya memiliki prinsip serupa: harus selalu tampil habis-habisan. Maka, bukan hanya gelar juara dari sebuah ajang yang berkesan bagi Ranie. Tapi, pertarungan besar dalam sebuah pertandingan lah yang diingatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Ranie Palma Baru Sadar Cantik Setelah Menangi Miss DKI Jakarta

"Ada beberapa kejuaraan yang sangat berkesan buat aku. Pertama, Timnas U-16 FIBA Asia di Kolombo, Srilanka 2013. Sebab itu jadi kejuaraan dengan jersey timnas pertamamu. Selain itu, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan Timnas putri di KU tersebut," kata Ranie.

"Sebelumnya, aku enggak tahu pemain luar negeri kayak apa. Mengesankan saat bertanding dengan Jordania. Pemain yang setinggi aku jadi point guard. Bisa dibayangkan kan center mereka," ujar Ranie. Di alag itu, Timnas Indonesia justru mampu membalikkan prediksi. Mereka menang atas Jordania.

Selain bersama Jordania, Timnas putri Indonesia bergabung dengan Thailand, Kazakhstan, Hong Kong, dan tuan rumah Srilanka. Sayang, kendati juga menang atas Kazakhstan dan Srilanka, Indonesia gagal mendapatkan kesempatan untuk berebut tempat ke level II.

Baca Juga: Ranie Palma: Dulu Dilarang Berlatih Basket, Kini Skuat Timnas

"Yang lawan Kazakhstan yang pemainnya juga tinggi-tinggi juga. Itu pertandingan gila. Waktu itu, kita sudah ketinggalan 24 poin, tapi kami mampu memaksa over time dan menang," ujar dia.

Selain itu, Ranie sangat terkesan dengan PON 2016 Jabar. Dia harus menjalani persiapan dengan fokus terbelah. Di satu sisi, Ranie harus bersama-sama tim DKI jakarta berlatih pagi dan sore. Di sisi lain, Ranie juga tengah menyiapkan diri mengikuti Miss DKI Jakarta.

"Setelah dinyatakan lolos audisi aku diminta diet ketat karena masih kelebihan berat badan 10 kg. Padahal, di sisi lain aku harus berlatih menjelang PON," ujar Ranie.

"Aku cuma ingat kata-kata Abi, aku harus bisa menghadapi sesuatu yang berat biar level hidupku naik," dia menambahkan.

Ajang lain yang tak akan mudah dilupakan Ranie adalah saat dia tampil di final Srikandi Cup. Ranie yang membela Merpati Bali harus menghadapi tim bertabur bintang, Surabaya Fever.

"Meski akhirnya kami harus puas menjadi runner-up, namun aku puas karena sudha tampil habis-habisan," dia menambahkan.

(fem/rin)

Hide Ads