NBA bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan program Akademi Pelatih Jr NBA. Program tersebut membekali lebih dari 3.000 guru SD dengan seluruh wilayah Jakarta dengan standard kepelatihan NBA.
Akademi Pelatih Jr NBA dibuka pada Selasa, (22/1/2019) dan ditutup Kamis (25/1/2019) di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Ini adalah edisi kedua dari acara pelatihan para guru-guru yang diadakan oleh NBA setelah tahun lalu di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Head Coach Jr NBA, Carlos Barocca, bakal memimpin pembekalan kepada para guru olahraga se-Jakarta. Pria 35 tahun ini punya rekam jejak yang baik karena sebelumnya juga sempat menjabat sebagai pelatih timnas Portugal pada tahun 2000-2001.
Tarkait dengan motode latihan yang bakal ia berikan di acara ini, Barocca mengatakan bahwa di tahun ini bakal lebih kompleks daripada di tahun lalu.
"Di tahun lalu kami mempersiapkan dengan "rookie kurikulum" dan di tahun ini kami berpindah menggunakan "second kurikulum".Kami lebih terfokus pada latihan teknik dasar di tahun lalu,tahun ini kami juga akan mengajarkan para guru beberapa aspek dalam permainan seperti pergerakan tanpa bola, satu lawan satu dan bermain bertahan," tutur Barocca.
"Jika aspek ini mengalami kemajuan, kami akan mengajarkan bertahan dan menyerang. Anda bisa menjadi sangat bertahan dan menyerang dalam waktu yang bersamaan," sambungnya.
"Tahun ini saya sangat senang karena banyak wajah yang tak asing yang juga mengikuti acara ini tahun lalu. Saya menikmati waktu dan menyukai orang-orang di Jakarta dan biarkan saya berkata 'Aku cinta Jakarta dan aku cinta guru'," paparnya.
Meski begitu, Barocca mengungkapkan tujuan utama acara ini bukanlah hanya sekadar mengenai pembelajaran teknik, tetapi bagaimana para guru bisa menginspirasi para muridnya.
"Pemain seperti Stephen Curry bisa memiliki presentase tembakan sebesar 60 persen, itu artinya ia percaya kepada pelatih dan dirinya sendiri untuk melakukan hal tersebut. Itulah yang kami inginkan diajarkan kepada para murid," ungkap Barocca.
"Karakter dan rasa percaya diri yang harus kami tumbukan. Dengan itu mereka tak akan hanya sukses di bidang olahraga melainkan di seluruh bidang kehidupan," demikian dia.