Timnas Basket Beri Tes Psikologis ke Calon Pemain Naturalisasi

Timnas Basket Beri Tes Psikologis ke Calon Pemain Naturalisasi

Mercy Raya - Sport
Jumat, 25 Okt 2019 14:42 WIB
Lester Prosper harus menjalani tes psikologis untuk naturalisasi. (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Timnas Indonesia basket putra menyodorkan Lester Prosper sebagai calon pemain naturalisasi. Agar tak kecolongan lagi, Prosper akan menjalani tes psikologis.

Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) sedang mencari pemain untuk dinaturalisasi. Timnas basket sedang membutuhkan tambahan pemain ke Kualifikasi FIBA Asia 2021.

Prosper tiba di Indonesia pada Rabu (23/10/2019). Kali ini, Perbasi akan lebih teliti untuk melakukan proses naturalisasi. Perbasi tak ingin kesalahan pendekatan kepada Denzel Bowles terulang. Ya, Denzel baru diketahui bermasalah dengan kesehatan mental setelah mengikuti rangkaian latihan dan uji coba Timnas. Dia tak melewati tes psikologis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Prosper, pemain basket asal Dominica, itu merupakan rekomendasi dari pelatih asing Timnas basket, Rajko Toroman. Dia memiliki tinggi tubuh 208 cm berusia 31 tahun. Dia pernah bermain di Liga Basket Filipina (PBA) bersama klub Columbian Dyipe

"Dia ini punya pengalaman, energinya sebagai pemain juga bagus, cocok dan sesuai dengan kebutuhan Timnas. Kebetulan coach Toro juga yang merekomendasikan dia, jadi kami memakainya," kata Manajer Timnas Indonesia basket putra, Maulana Fareza Tamrela, kepada pewarta dalam sambungan telepon Jumat (25/10/2019).

"Dalam waktu sebulan (untuk buat paspor) berat banget. Makanya, saya bilang peluang main di SEA Games kecil. Pengurusan paspor saja paling mungkin Senin pekan depan," katanya.

"Belum ada pengecekan karena dia baru sampai juga di Indonesia. Pengecekan seperti fisik, kesehatan, dan psikologi sudah pasti di Jakarta. Secepatnya kami akan tes mental. Itu pasti ada," kata pria yang karib disapa Mocha ini.

"Untuk saat ini satu pemain dulu yang dinaturalisasi karena tantangannya liga-liga lain sudah mulai. Serta tak banyak yang tersedia," katanya.




(mcy/fem)

Hide Ads