IBL 2020 bergulir delapan seri reguler, dengan Semarang menjadi pembukanya pada 10-12 Januari. Meski tuan rumah masing-masing seri sudah ditetapkan, peserta masih bisa bertambah.
Meski tanpa juara bertahan Stapac Jakarta, IBL akan tetap diikuti oleh 10 klub termasuk Timnas Indonesia yang ikut untuk mematangkan persiapan menuju Kualifikasi FIBA World Cup tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siap-siap, Bakal Ada Piala Presiden Basket |
Tinggal menyisakan sekitar kurang dari tiga pekan menuju turnamen itu, HangTuah pun melakoni ujicoba kontra sesama tim IBL yang juga pemegang sembilan titel juara, Satria Muda Pertamina, di GBK Arena, Senayan, Rabu (6/11) kemarin.
Pada pertandingan itu, HangTuah menang tipis 74-71. Sempat tertinggal hingga kuarter ketiga dengan skor 45-48, HangTuah bangkit di kuarter keempat dan akhirnya bisa unggul 61-59.
![]() |
Kejar-kejaran angka terjadi sebelum HangTuah menutup dengan kemenangan. Presiden Amartha HangTuah, Gading Ramadhan Joedo, yang menyaksikan laga secara langsung, mengaku bangga dengan kemenangan yang diraih timnya atas Satria Muda.
Tapi, Joedo berharap Kelly Purwanto dkk. tidak jemawa dan terus berbenah diri. Ajang Piala Presiden bisa dijadikan tolak ukur sebenarnya terkait persiapan musim baru.
"Saya bangga dengan perjuangan yang telah ditunjukkan para pemain Amartha HangTuah sepanjang pertandingan tadi," ujar Gading dalam rilis kepada detikSport.
"Terlihat para pemain saling percaya satu sama lain dalam pengambilan keputusan. Saya berharap mereka bisa semakin solid dan tampil lebih baik lagi," sambungnya.
Pada laga ini, Steven Neno dan Abraham Wenas tampil impresif. Kedua pemain tersebut sukses mencetak 19 poin. Selanjutnya ada Aditya Reynaldi dengan raihan 15 poin.
Sementara dari Satria Muda ada Arki Dikania Wisnu yang mencatatkan 21 poin disusul Juan Laurent Kokodiputra (14 poin), dan Fadlan Minallah (10).
"Kami sebenarnya masih punya kekurangan, terutama soal defense. Namun, saya selalu mengevaluasi dan memotivasi para pemain yang ada agar mereka bisa meningkatkan diri," ucap Harry Prayogo selaku asisen pelatih.
"Mereka bermain seperti tidak ada senior. Semuanya sama. Meskipun ada seorang Kelly Purwanto di lapangan, mereka tidak sungkan. Kelly pun tidak merasa superstar, jadi semuanya sama."
(mrp/rin)