Menyongsong IBL musim ini, Hangtuah diperkuat 17 pemain, terdiri dari 14 pemain lokal berusia 1996/97 dan tiga pemain asing debutan di IBL.
Di antara deretan pemain lokal, salah satunya Kelly. Pemain kenyang pengalaman itu sudah menjalani tiga periode perubahan liga, mulai IBL, NBL Indonesia, dan kini IBL. MVP atau pemain terbaik 2006 itu pernah berkostum Kalila, Garuda Bandung, Pelita Jaya, Bogor Siliwangi, dan kini bergabung dengan Hangtuah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry menyadari usia Kelly akan turut mempengaruhi kecepatan si pemain di atas lapangan. Tapi, dia optimistis Kelly yang tahun ini berusia 36 tahun itu bisa diandalkan.
"Kalau bicara usia memang tak muda. Dia sudah 36 tahun tapi di setiap latihan dia salah satu pemain yang saya apresiasi telat datang ke lapangan, tak pernah komplain saat disuruh lari seberat apapun, jadi Kelly masih seperti usia 26 tahun. Dia tak pernah mengeluh dan menjalani dengan baik," Harry menjelaskan.
"Sejauh ini, anak-anak muda cukup segan kepadanya dan mereka tak sungkan bertanya, apa yang dilakukan jika dapat sesuatu di lapangan. Sebaliknya, Kelly tak sungkan untuk memberi tahu," dia menambahkan.
Tak sekadar dijadikan sosok panutan di Hangtuah, Harry menjamin Kelly tampil sebagai starter di setiap game pada IBL 2020. Termasuk, di seri I IBL di Semarang, 10-12 Januari mendatang. Pada seri itu, Hangtuah akan menghadapi Satya Wacana Salatiga.
"Kelly akan menjadi starter. Kehadirannya kami butuhkan untuk tim," katanya.
"Kami tak pernah mudah menghadapi Satya Wacana, selalu seru, bahkan dua kali sempat over time dengan Satya Wacana. Saya rasa tinggal kesiapan tim dan ketenangan pemain. Keduanya bisa ambil game, siapa yang lebih siap dan tenang, itu yang akan menang," dia menambahkan.
(mcy/fem)