Pemeriksaan medis sembilan jenazah korban kecelakaan helikopter yang turut menewaskan Kobe Bryant sudah rampung. Semuanya telah dikembalikan kepada pihak keluarga.
Diberitakan CNN, Selasa (4/2/20), Los Angeles County Medical Examiner-Coroner telah menyerahkan seluruh jenazah kepada keluarga masing-masing korban, termasuk jenazah Kobe dan putrinya, Gianna.
Berdasarkan laporan medis, penyebab kematian kesembilan korban itu diidentifikasi sebagai trauma akibat benturan (blunt force trauma). Peristiwa nahas itu pun telah diidentifikasi sebagai kecelakaan.
Meski demikian, hingga kini belum diketahui kapan dan di mana legenda LA Lakers itu akan dimakamkan. Pihak keluarga pun belum memberikan pernyataan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kobe diketahui mengalami kecelakaan pada Minggu (26/1/2020) sekitar pukul 9.45 pagi waktu California. Ia, Gianna, dan tujuh penumpang lainnya terbang dengan menggunakan helikopter Sikorsky S-76B dari John Wayne Airport di Orang County menuju Mamba Sports Academy, Thousand Oaks.
Rencananya, Kobe akan mengantarkan Gianna untuk bertanding dalam turnamen basket. Di helikopter tersebut juga ada dua rekan setim Gianna beserta orang tua mereka serta pelatih basket Gianna. Pilot helikopter tersebut, Ara Zobayan, juga merupakan pilot dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Namun dalam perjalanannya, helikopter tersebut terjatuh di wilayah Calabasas, California. Cuaca buruk diperkirakan berperan dalam kecelakaan itu. Tak ada yang selamat dari peristiwa tragis tersebut.
Baca juga: Novak Djokovic Mengenang Kobe Bryant |
(adp/krs)