Manajemen Satria Muda Jakarta memulangkan seluruh pemainnya setelah kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2020 batal lanjut. Pemain tetap diberi uang saku?
Demikian disampaikan manajer tim Satria Muda, Riska Natalia Dewi. Menurutnya, setelah operator dan PP Perbasi mengumumkan perihal pembatalan kompetisi yang seharusnya berlangsung 13-27 Oktober di Jakarta, manajemen langsung menggelar rapat internal, Rabu (7/10/2020).
"Kemarin setelah IBL mengumumkan siang, kami sore rapat dan diputuskan pemain kami istirahatkan dulu, sambil menunggu rencana musim depan seperti apa. Jadi kami memulangkan mereka per hari ini," kata Riska kepada detikSport, Kamis (8/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun pemain dipulangkan ke rumahnya masing-masing, manajemen tetap memberikan gaji kepada Rizal Falconi dkk.
"Uang saku sejauh ini masih kami bayar karena sekarang sudah dihitung tengah bulan. Paling efektif libur sebulan dan masih ada pemain yang harus terapi atau apa dan itu masih kami pantau," ujar perempuan yang karib disapa Baby ini.
"Jadi walau libur tetap kami bayar karena kami kontrak pertahun. Kami juga memberikan mereka pekerjaan rumah, untuk tetap jaga kondisi. Jadi kami pantau terus karena kalau IBL musim depan misalnya mulai Maret, maka akhir tahun ini selambat-lambatnya kami harus persiapan lagi."
Riska menambahkan, bahwa Satria Muda sampai kini masih menunggu rapat selanjutnya dengan IBL terkait format untuk musim depan. Sebab, pihaknya harus menghitung mundur menuju program IBL 2021. "Kami sih minta rapat secepatnya dengan IBL," tutupnya.
Kompetisi IBL diputuskan batal lanjut pertengahan Oktober di Jakarta setelah sempat disetop Maret lalu. IBL menjadi liga kedua yang gagal menjalankan rencana bergulir karena tersandung surat izin keramaian yang tidak diberikan oleh kepolisian. Sebelum IBL ada Shopee Liga 1 dan Liga 2 Sepakbola, yang seharusnya berlangsung 1 Oktober lalu.