LA Lakers pernah dibawa berjaya oleh duet Kobe Bryant-Shaquille O'Neal di awal 2000-an. Dua dekade kemudian, giliran LeBron James-Anthony Davis.
Duet Lakers di era Jerry Bush itu, Kobe dan Shaq, benar-benar membuat tim sulit ditandingi. Mereka merajai NBA sedari tahun 2000 hingga 2002 atau biasa disebut Three Peat.
Meski kerap diganggu isu ketidakharmonisan hubungan mereka, Kobe dan Shaq, selalu tampil total setiap berada di lapangan. Shaq bak raksasa di bawah ring, sementara Kobe muda saat itu jadi "playmaker" yang mengatur permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicatat NBA Stats. Kobe dan Shaq membuat catatan poin luar biasa di fase playoff 2002. Kobe membuat rata-rata 26,8 poin per gim, sementara Shaq membuat 36,3 poin per gim.
Dengan rataan minimal 25 poin per gim di post season, statistik Kobe-Shaq itu sulit ditandingi duo manapun sampai akhirnya mampu disamai pada NBA 2019/2020.
Adalah duet LeBron dan Davis yang membuat rata-rata 27 poin sedari fase playoff hingga final NBA menghadapi Miami Heat. Puncaknya saat keduanya membawa Lakers menang 106-93 di final gim keenam atas Miami Heat, Senin (11/10/2020) pagi WIB.
LeBron membuat triple-double pada gim keenam lewat 28 poin, 14 rebound, dan 10 assist. Performa ini seperti membayar kekecewaan kekalahan Lakers di gim kelima yang menunda pesta juara mereka.
Sementara Davis juga tak kalah hebatnya karena mampu membuat 19 poin, 15 rebound, dan tiga assist alias double-double. Lakers pun dibawa LeBron dan Davis meraih cincin NBA ke-17 sekaligus yang pertama dalam 10 tahun terakhir.
Lakers setelah menjuarai NBA pada 2010 bersama mendiang Kobe memang menurun prestasinya dan bahkan tak lolos ke playoff enam tahun beruntun, termasuk musim pertama LeBron tahun lalu.
Lalu, datanglah Davis musim ini untuk membantu LeBron membawa Lakers ke tempat tertinggi di NBA. Kini bisakah LeBron James dan Anthony Davis menyamai prestasi duet Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal?
Baca juga: LeBron James Penuhi Janji Bawa Lakers Juara |