Indonesia Basketball League (IBL) diputuskan disetop tanpa adanya juara. Meski begitu, pemberian penghargaan untuk pemain-pemain berprestasi tetap diumumkan.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan setelah mengumumkan kompetisi IBL 2020 disetop, manajemen langsung mengumpulkan manajer klub peserta untuk membahas nasib klub-klub yang sudah bertanding di babak reguler.
Hasilnya, mereka memutuskan untuk meniadakan gelar juara di IBL musim ini. Peringkat klub dalam kompetisi juga tidak diumumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada peringkat yang diumumkan karena jumlah pertandingan masing-masing klub ketika kompetisi dihentikan pada seri keenam tidak lah sama," kata Junas dalam laman resmi IBL.
Meski begitu, statistik tim dan individu pemain tetap diperhitungkan. Hal ini sebagai acuan dalam menentukan peringkat pemain masing-masing klub.
Sebelumnya, IBL telah mengumumkan beberapa kategori IBL Award 2020, antara lain penghargaan untuk rookie of the year, coach of the year, best foreign player, most valuable player, most improved plyaer, dan sixth man of the year.
"Jadi penghargaan individu terbaik tetap akan diumumkan pada 18 Oktober mendatang," tuturnya.
IBL diputuskan tidak dilanjutkan menyusul tidak dikeluarkannya izin dari kepolisian akibat pandemi Corona. Manajemen IBL sempat berupaya dengan memasukkan konsep bubble dan protokol kesehatan yang ketat pada pertandingan lanjutan di Jakarta, 13-27 Oktober.
Tapi kepolisian bergeming dan tetap dengan keputusannya tidak memberi surat izin keramaian.
(mcy/mrp)