Sambangi FIBA, Erick Thohir Lapor Kesiapan Timnas dan Piala Dunia 2023

Sambangi FIBA, Erick Thohir Lapor Kesiapan Timnas dan Piala Dunia 2023

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 17 Okt 2020 19:30 WIB
Tim basket putra Korea Selatan dengan menyakinkan membungkam tuan rumah tim putra basket Indonesia dengan skor telak (109-76), yang berlangsung di Sport Mal Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (20/2/2020) malam.
Indonesia laporkan persiapan tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 (Rengga Sancaya/detikSport)
Jenewa -

Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan lawatan ke kantor FIBA di Swiss. Dalam kunjungannya, ia melaporkan kesiapan Timnas dan tuan rumah Piala Dunia 2023.

Erick mengunjungi kantor FIBA, di sela-sela tugas negara, Jumat (16/10). Ia disambut Ketua FIBA Hamane Niang dan Sekjen Andreas Zagklis, serta jajarannya.

Dalam pembicaraannya, Erick menyampaikan perkembangan tim nasional basket Indonesia dan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"FIBA gembira dengan perkembangan persiapan timnas Indonesia. Mereka juga siap membantu merekomendasikan pemain naturalisasi untuk FIBA World Cup 2023," kata Erick, dalam laman resmi IBL.

Selain itu, ia juga menyebut Timnas siap berlaga di kualifikasi FIBA Asia Cup yang berlangsung bulan depan.

ADVERTISEMENT

Menyoal kesiapan tuan rumah, Erick yang masih merupakan anggota dewan FIBA ini menyampaikan bahwa Indonesia memiliki dua opsi untuk venue World Cup. Opsi pertama membangun venue baru, opsi kedua menggunakan gedung yang sudah ada.



"Untuk pembangunan venue baru kami akan berkoordinasi dengan FIBA mengenai standar fasilitas internasionalnya sehingga venue baru yang rencananya merupakan gedung multifungsi ini apabila digunakan untuk kegiatan olahraga (masih) memenuhi standar internasional," dia menjelaskan.

Sedangkan untuk menggunakan venue yang sudah ada, Istora Senayan sempat menjadi salah satu opsi. Namun, FIBA hanya menyetujuinya digunakan untuk Kejuaraan FIBA Asia 2021.

"Laporan kunjungan FIBA merekomendasikan perubahan beberapa bagian pada Istora GBK. Sayangnya, kami tidak bisa mengubah bagian yang dimaksud karena Istora masuk dalam heritage building," Erick menjelaskan alasan FIBA menolak Istora sebagai venue Piala Dunia.

Meski begitu pihaknya akan terus menjembatani komunikasi antara FIBA dan PP Perbasi, agar mencapai hasil optimal baik dalam persiapan timnas Indonesia maupun sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023.

Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Filipina dan Jepang. Terpilihnya, Indonesia menjadi host single event terbesar di dunia menjadi sejarah baru. Sebab, penetapan ini baru kali pertama.




(mcy/mrp)

Hide Ads