Sejak kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2020 disetop, para pebasket rupanya tetap mendapat tugas di rumah.
Penggawa Prawira Bandung, Diftha Pratama, bahkan tak bisa bersantai meski klub meliburkan tim. Ia tetap melakukan latihan mandiri di rumah karena ada program latihan yang disiapkan untuk tiap-tiap pemain.
"Pekerjaan rumah diberikan tim untuk setiap pemain. Intinya tetap menjaga kondisi fisik agar saat latihan balik lagi tetap prima," ujar Diftha dalam laman resmi IBL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prawira Bandung sendiri berencana akan mengumpulkan kembali pemainnya pada awal November. Langkah ini untuk mempersiapkan musim baru. "Rencananya 3 November kalau tidak ada perubahan kembali kumpul. Liburnya tidak lama," sebutnya.
Diftha dan Prawira Bandung ingin cepat-cepat membuka lembaran baru setelah IBL 2020 batal lanjut. "Kecewa pasti ada, tetapi saat ini waktunya menatap ke depan," katanya.
Diketahui, IBL musim depan dijadwalkan mulai 15 Januari 2021. Bahkan, kompetisi basket nasional itu sudah memastikan penambahan dua tim baru dari Solo dan Bali.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyampaikan persiapan untuk musim depan harus sudah digeber sejak November agar kondisi pemain juga prima.
"Momentum persiapan kondisi fisik pemain perlu diperhatikan agar untuk memasuki musim baru dalam kondisi prima," kata Junas, terpisah.
"Itu saja waktunya sudah mepet. Tapi walaupun begitu kita sudah memiliki standar lebih tinggi dalam pelaksanaan kompetisi dengan disiplin pada protokol kesehatan yang telah disusun dan harus membuat ke depannya terus lebih baik."
"Kami juga sudah harus melakukan persiapan untuk musim Kompetisi IBL 2021. Selain ada beberapa rangkaian program yang perlu dilakukan sebelum musim dimulai, seperti IBL Rookie, IBL Draft. Semoga pandemi segera berlalu dan kita kembali berjumpa di lapangan," pesan Junas usai IBL 2020 disetop.