Satria Muda Jakarta sukses merebut game pertama babak final IBL 2021. Arki Dikania Wisnu dkk menang telak 70-50 atas Pelita Jaya Jakarta.
Bertanding duel pertama final di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Kamis (3/6/2021) pukul 19.00 WIB, Satria Muda berhasil mengungguli Andakara Prastawa dkk sejak quarter pembuka.
Mereka langsung unggul 14-6 di delapan menit pertama. Sementara Pelita Jaya tampil kurang tenang sehingga banyak tembakan yang tak membuahkan poin. Akibatnya, mereka terus tertinggal hingga 24-12 di akhir kuarter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelita Jaya mencoba membangun kekompakan di quarter kedua dengan memperkecil selisih poin. Mereka mendapat tambahan 11 poin, sedangkan Satria Muda mendapat 14 poin.
Baca juga: Pesan Jokowi di Final IBL 2021 |
Memasuki quarter ketiga, Satria Muda kembali di atas angin. Mereka berhasil menambah 20 poin dan 12 poin pada quarter pamungkas. Hasilnya mereka berhasil mengumpulkan 70 poin di game pertama, sementara Pelita Jaya harus puas di angka 50.
Milos Pejic, pelatih tim Satria Muda, mengaku puas dengan permainan timnya di final game pertama. Sebab, mereka mengawalinya dengan hasil yang cukup baik.
"Kami mengawali permainan dengan bagus hari ini dengan minim kesalahan. Kemenangan ini sangat penting bagi kami di final pertama untuk melaju ke laga berikutnya. Kami semakin dekat dengan kemenangan," kata Milos dalam jumpa persnya.
"Kami hanya perlu memenangkan satu game lagi untuk menjadi juara. Dan saya bilang kepada para pemain untuk sama-sama menyelesaikannya (final IBL) besok. Tidak perlu menunggu sampai Minggu, jadi sangat penting untuk menang di game terakhir untuk menjadi juara," dia menambahkan.
Hal serupa diungkapkan kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu. Kendati game pertama menang, timnya tidak boleh lengah dan harus tetap waspada di game final kedua pada Jumat (4/6) besok.
"Saya sudah bicara dengan anak-anak jangan puas dengan hari ini. Kita belum selesai, segalanya mungkin, kita harus pastikan jalannya sudah benar dan mengikuti strategi coach Milos serta fokus untuk laga besok," kata Arki.
"Adalah hal yang bagus kami bisa mengambil game satu. Tapi kami belum selesai dan tak boleh puas. Masih ada satu game lagi (untuk bisa meraih juara). Jadi jaga momentum ini buat menyelesaikannya (final IBL)," dia menegaskan.
Pelatih Pelita Jaya, Octaviarro Tamtelahitu, mengakui kekalahan timnya disebabkan karena strategi yang kurang berjalan.
"Puji Tuhan kami bisa menyelesaikan game ini tanpa ada cedera tapi kami ketinggalan dari sisi angka, kemudian dari field goal juga enggak ada, kita dikasih pelajaran dari tim yang hebat. Besok kami akan bermain lebih baik lagi," kata pelatih yang karib disapa Ocky ini.
Kekalahan ini menjadi kali kedua buat Pelita Jaya dari Satria Muda pada IBL musim ini. Sebelumnya, skuad Ocky juga kalah di babak reguler dengan skor 54-76.
"Kalau bicara perencanaan semua sudah kami siapkan. Kebetulan malam ini belum berjalan dengan baik sesuai dengan yang kami rencanakan. Anak-anak ini pejuang yang luar biasa. Soal semangat dan lainnya tak pernah putus, ini hanya ada kesalahan di sana-sini yang harus kita perbaiki," ujarnya.
Meskipun begitu Ocky meminta timnya untuk tidak lekas menyerah. Kans untuk merebut gelar juara masih ada. "Kita harus seperti itu (yakin bisa bermain tiga game). Kami akan selalu berusaha," Ocky menegaskan.
(mcy/rin)